31 HP Xiaomi yang Tidak Kebagian Pembaruan Android 16

Hitekno.com - Xiaomi baru-baru ini secara resmi mengumumkan kebijakan terbarunya terkait pembaruan sistem operasi Android untuk perangkat-perangkatnya.

Dalam pengumuman tersebut, perusahaan menyatakan bahwa sebanyak 31 HP Xiaomi dari berbagai lini tidak akan memperoleh pembaruan ke Android 16.

Sebagai gantinya, perangkat-perangkat ini akan mendapatkan pembaruan sistem terakhir dalam bentuk HyperOS 3, yang berbasis pada Android 15. Dengan demikian, pembaruan tersebut menjadi versi final dari sistem operasi yang akan diterima oleh perangkat-perangkat tersebut, menandai akhir dari masa dukungan pembaruan sistem secara resmi dari Xiaomi.

Keputusan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat tren umum di industri perangkat Android yang menerapkan batas waktu dukungan perangkat lunak.

Produsen ponsel Android biasanya memberikan dukungan sistem operasi dan pembaruan keamanan selama beberapa tahun saja setelah peluncuran perangkat.

Hal ini dilakukan demi menjaga efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak serta mendorong pengguna untuk melakukan upgrade ke model yang lebih baru. Xiaomi pun tampaknya mengikuti jejak ini, dengan mengalihkan fokus pengembangannya ke sistem operasi HyperOS untuk perangkat-perangkat yang masih dalam siklus dukungan aktif.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Minggu (7/9/2025), berikut ini daftar lengkap HP Xiaomi yang tidak akan mendapatkan pembaruan Android 16:

Dari lini produk POCO, beberapa model yang cukup populer di kalangan pengguna juga masuk ke dalam daftar perangkat yang tidak akan menerima Android 16. Perangkat-perangkat tersebut akan berhenti di HyperOS 3 sebagai versi pembaruan utama terakhirnya. Berikut adalah daftar model POCO yang dimaksud:

• POCO C65
• POCO F5 5G
• POCO F5 Pro
• POCO M6 Pro
• POCO X6 Neo

Tak hanya lini POCO, Xiaomi juga menyertakan beberapa perangkat dari seri Redmi yang tidak akan mendapatkan sistem Android terbaru. Baik lini Redmi reguler, seri K, hingga seri Note turut terdampak oleh kebijakan ini. Berikut rincian model-modelnya:

Redmi Reguler

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S11 dan S11 Ultra Resmi Meluncur dengan Chip 3nm Dimensity 9400 Plus

• Redmi 12
• Redmi 12 5G
• Redmi 13C
• Redmi 13C 5G
• Redmi 13R

Redmi K Series

• Redmi K50 Ultra
• Redmi K60

Redmi Note 12 Series

• Redmi Note 12 4G
• Redmi Note 12 NFC 4G
• Redmi Note 12R
• Redmi Note 12S
• Redmi Note 12T Pro
• Redmi Note 12 Turbo

Redmi Note 13 Series

• Redmi Note 13 4G
• Redmi Note 13 4G NFC
• Redmi Note 13 5G
• Redmi Note 13R Pro

Perbesar

Selain lini kelas menengah, beberapa perangkat unggulan Xiaomi yang dulunya menjadi andalan perusahaan juga telah memasuki tahap akhir dari dukungan perangkat lunaknya. Perangkat tersebut akan menerima HyperOS 3 sebagai pembaruan akhir, tanpa mendapatkan Android 16. Perangkat-perangkat flagship tersebut meliputi:

Seri Xiaomi 12

• Xiaomi 12
• Xiaomi 12 Pro
• Xiaomi 12S
• Xiaomi 12S Pro
• Xiaomi 12S Ultra
• Seri Xiaomi 12T
• Xiaomi 12T
• Xiaomi 12T Pro

Model Flagship Lainnya

• Xiaomi Civi 3
• Xiaomi MIX FOLD 2

HyperOS 3, yang merupakan pembaruan sistem terakhir bagi perangkat-perangkat di atas, diprediksi membawa sejumlah fitur baru dan peningkatan dari versi sebelumnya.

Salah satu hal menarik yang diperkenalkan adalah tampilan antarmuka pengguna yang disebut-sebut terinspirasi dari gaya desain “liquid glass” milik Apple.

Pembaruan ini juga akan menghadirkan pusat kendali baru yang dapat dikustomisasi dengan lebih fleksibel, memberikan pengalaman pengguna yang lebih modern dan personal.

Menurut jadwal yang dirilis oleh Xiaomi, HyperOS 3 akan mulai diluncurkan secara bertahap pada September.

Keputusan Xiaomi untuk mengakhiri pembaruan sistem operasi pada 31 perangkatnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk merampingkan dukungan perangkat lunak dan mendorong inovasi pada perangkat yang lebih baru.

Meskipun perangkat-perangkat tersebut tidak akan mendapatkan Android 16, namun masih akan menerima satu pembaruan besar terakhir melalui HyperOS 3, yang membawa sejumlah peningkatan penting. Pengguna masih dapat menikmati pengalaman menggunakan perangkat tersebut dengan optimal, meskipun sudah di luar siklus pembaruan utama.