Akhirnya Huawei Rilis HarmonyOS untuk Pasar Global

Hitekno.com - Penggemar Huawei di seluruh dunia kini dapat merasakan HarmonyOS buatan Huawei. Setelah pemerintah Amerika Serikat memberlakukan beberapa sanksi terhadap Huawei, perusahaan teknologi asal China ini cepat memperkenalkan sistem operasi selulernya sendiri. HarmonyOS merupakan sistem operasi serba guna yang dapat berjalan pada berbagai jenis perangkat elektronik, mulai dari smartphone, smart TV, sistem hiburan di dalam mobil, hingga smartwatch.

Dilansir dari Gizchina, kemampuan lintas platform yang dimiliki HarmonyOS membuatnya mempunyai kemampuan untuk berjalan pada hampir semua perangkat elektronik. Peluncuran sistem operasi ini merupakan berita menggembirakan bagi semua penggemar Huawei di seluruh dunia. HarmonyOS telah menjadi sistem operasi seluler yang paling cepat berkembang di dunia dan masih terus berkembang. Saat ini, HarmonyOS baru berusia dua tahun dan merupakan sistem operasi seluler terbesar ketiga di dunia.

Meskipun begitu, masih ada beberapa kritik terhadap sistem operasi ini yang menyebut bahwa HarmonyOS merupakan turunan dari Android. Namun, Huawei dan pengembang HarmonyOS lainnya telah menyangkal klaim tersebut.

Baca Juga: Dua HP Murah Nokia Siap Meluncur, Bawa Konektivitas 5G

Huawei menyatakan bahwa HarmonyOS memiliki antarmuka dan fitur yang serupa dengan Android untuk mempermudah penggunaan bagi para penggunanya yang telah terbiasa dengan antarmuka EMUI yang dimiliki Android. HarmonyOS juga dibangun dengan struktur mikrokernel yang memungkinkannya berjalan pada berbagai perangkat elektronik, termasuk IoT.

Baru-baru ini, Huawei meluncurkan dua smartphone, yaitu Huawei Nova 11i dan Huawei P60 Pro, yang dijual di pasar global dengan HarmonyOS sebagai sistem operasinya, tidak seperti biasanya yang hanya menggunakan EMUI. Namun, belum ada pengumuman resmi dari Huawei mengenai kapan HarmonyOS akan tersedia untuk seluruh pengguna global. Penggemar Huawei harus tetap menunggu hingga perusahaan mengumumkan tanggal resmi peluncurannya.

Baca Juga: Produksi Apple di India Lagi-Lagi Berpotensi Tersandung, Ada Apa?