Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyoroti sejumlah aplikasi di Google Play Store yang diduga melakukan aksi pencurian data pengguna.
Setidaknya ada 11 aplikasi di Google Play Store yang disoroti Kominfo, termasuk di dalamnya ada aplikasi Salat dan Azan.
Baca Juga
Apa Itu WhatsApp Cloud API yang Baru Saja Diluncurkan oleh Meta?
Protes Pause di Laga Indonesia vs Filipina, Ibnu Riza Beri Tanggapan Begini
Menang Atas Indonesia, Player Timnas Filipina Akui Jadi yang Terkuat di SEA Games Vietnam
Timnas Indonesia Kalah di SEA Games Vietnam, RRQ Xin Beri Tanggapan Begini
Apakah The Last of Us Remake Bisa Rilis 2022?
"Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mempelajari dugaan pemrosesan data pribadi secara tanpa hak yang dilakukan oleh beberapa aplikasi di Google Play Store," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Dedy mengungkap kalau Kominfo masih melakukan koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya, terkait upaya dan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia mengatakan, pihak Google telah mengambil tindakan terhadap aplikasi yang diduga melakukan pemrosesan data pengguna secara ilegal.
Aplikasi tersebut kemudian diwajibkan menghapus fitur pengambilan data pengguna, jika ingin dapat kembali diakses oleh penggunanya di Google Play Store.
Lebih lanjut, Kementerian Kominfo juga meminta masyarakat untuk memeriksa daftar aplikasi yang diduga mengambil data pribadi secara ilegal.
Adapun langkah pencegahan yang disampaikan Kominfo meliputi:
- Memutakhirkan sistem keamanan perangkat
- Melakukan instalasi ulang terhadap aplikasi yang diduga memproses data pribadi secara tanpa hak jika aplikasi telah tampil kembali di Google Play Store dan menghapus fitur yang memproses data pribadi secara tanpa hak
- Tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan
- Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap adanya dugaan pencurian data pribadi melalui aplikasi azan dan salat.
Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.

Informasi ini disampaikan lewat akun Instagram resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya, pada Selasa (19/4/2022) kemarin.
"Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data pribadi beredar di play store, sudah diunduh 10 juta pengguna!," tulis akun @siberpoldametrojaya.
Berikut daftar 11 aplikasi di Play Store yang diduga melakukan pencurian data:
- Speed Camera Radar
- Al-Moazin Lite (Prayer Times)
- WiFi Mouse (remote control PC)
- QR & Barcode Scanner
- Qibla Compass - Ramadan 2022
- Simple Weather & Clock Widget
- Handcent Nex SMS-Text w/MMS
- Smart Kit 360
- Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio
- Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio
- Audiosdroid Audio Studio DAW.
Itulah 11 aplikasi di Google Play Store yang diduga telah melakukan pencurian data pengguna. (Suara.com/ Dicky Prastya).