Render Samsung Galaxy A73 5G Beredar, Bawa Kamera 108 MP?

Hitekno.com - Bocoran mengenai Samsung Galaxy 73 5G telah beredar sejak kuartal ketiga 2021. Laporan terbaru berhasil mengungkap desain dari HP 5G teranyar dari Samsung tersebut.

Render 3D mengenai HP Samsung ini dibuat oleh izo Concept yang bekerja sama dengan LetsGoDigital. Perangkat diharapkan menjadi HP kelas menengah premium selanjutnya dari perusahaan.

Secara sekilas, Samsung Galaxy A73 5G terlihat mirip dengan generasi pendahulu, Galaxy A72. Kita dapat melihat punch-hole di bagian atas tengah dan modul persegi panjang yang menampung empat kamera.

Perangkat ini memiliki tombol power dan volume pada bagian kanan. Desain render memperlihatkan adanya port USB-C, mikrofon, dan speaker di bagian bawah.

Perusahaan membuang jack headphone 3.5 mm, sehingga kita dapat menemui SIM tray di dekat port USB-C. Ini masih render berdasarkan bocoran sehingga gambar yang dibagikan bukan produk resmi dari perusahaan.

Dilansir dari GSMArena, Samsung Galaxy A73 5G diprediksi mengusung chipset menengah premium dari Qualcomm, Snapdragon 750G. HP 5G ini diharapkan memiliki panel Super AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD+ dengan pemindai sidik jari di dalam layar.

Sebagai informasi, Samsung Galaxy A72 juga membawa panel Super AMOLED dengan refresh rate 90 Hz. Samsung Galaxy A73 5G diprediksi membawa refresh rate lebih baik yaitu 120 Hz.

Bocoran mengklaim bahwa Samsung Galaxy A73 5G mengusung bodi plastik namun hadir dengan sertifikasi IP67 untuk ketahanan air dan debu. Seperti A73 4G, Galaxy A73 5G dirumorkan mengusung kamera primer 108 MP.

Perangkat kemungkinan menjalankan One UI 4 berbasis Android 12. Bocoran juga menyebutkan bahwa Samsung Galaxy A73 5G mengemas baterai 5.000 mAh dengan fast charging 25 W.

Baca Juga: 4 HP 5G Termurah di Indonesia Harga Mulai 2 Jutaan

Samsung mengumumkan Galaxy A72 pada bulan Maret 2021. Jika memperhatikan siklus tahunan, generasi penerus seharusnya bisa meluncur pada kuartal pertama 2022. Namun Samsung Galaxy A73 5G dikabarkan mengalami keterlambatan mengingat produksinya diperkirakan tidak akan dimulai sebelum kuartal kedua 2022.