Kembangkan Teknologi 6G, Oppo Kucurkan Dana Rp 97,71 Triliun

Hitekno.com - Teknologi 5G yang dianggap masa depan, saat ini baru bisa dirasakan sejumlah wilayah. Ketika jaringan 5G belum merata, Oppo sudah bersiap untuk menyambut teknologi 6G.

Seperti diketahui, sampai penghujung 2019 ini baru beberapa negara yang sudah tersedia teknologi 5G. Indonesia salah satu negara yang belum bisa merasakan jaringan 5G.

Namun kini, Oppo sudah mulai mengucurkan dana untuk penelitian teknologi 6G yang jadi kelanjutan dari teknologi 5G.

Baca Juga: China Resmi Mendirikan 2 Kantor Penelitian dan Pengembangan 6G

Perusahaan asal China itu disebut akan menginvestasikan lebih dari 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 97,71 triliun pada penelitian dan pengembangan 6G dalam tiga tahun ke depan.

Hal itu diumumkan Oppo dalam konferensi peluncuran Oppo Reno3 seri 5G di Hangzhou. Kabar itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat Oppo membentuk tim standar komunikasi pada 2015 lalu dan memulai penelitian 5G.

Smartphone Oppo Reno 10x versi Zoom merupakan perangkat 5G pertama di Eropa.

Baca Juga: Vivo Daftarkan Paten 6G, Tapi Kok Gini Ya?

Perusahaan baru-baru ini merilis 5G CPE-T1 yang memiliki persyaratan tinggi untuk kemampuan penelitian dan pengembangan 5G. Dengan teknologi ini, 5G dapat berubah menjadi Wi-Fi dengan memasukkan kartu SIM 5G.

Saat jaringan 5G menjadi lebih umum bagi masyarakat luas, ada banyak variabel yang perlu dipertimbangkan saat merilis smartphone.

Saat ini, pengguna masih memandang 5G hanya sebagai jaringan "cepat". Namun, perangkat juga berperan dalam seberapa cepat jaringan tersebut.

Baca Juga: Nggak Ketinggalan, Huawei Segera Garap Teknologi Jaringan 6G

Dilansir dari laman Gizchina, saat ini pun smartphone 5G masih dianggap barang mewah karena dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Tapi diprediksi pada 2020, pengguna akan melihat semakin banyak perangkat 5G yang lebih terjangkau seperti Redmi K30.

Kita tunggu saja perkembangan teknologi 6G yang sedang digarap Oppo ini, sambil menunggu datangnya jaringan 5G. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: 5G Belum Merata, Pusat Riset Huawei di Kanada Mulai Kembangkan Jaringan 6G