Login Ribet, Apple Dituntut Pelanggan Karena 5 Menit Waktunya Terbuang

Proses berbelit-belit menyebabkan Apple dituntut penggunanya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 11 Februari 2019 | 15:15 WIB
Otentikasi dua faktor pada perangkat Apple. (Apple Insider)

Otentikasi dua faktor pada perangkat Apple. (Apple Insider)

Hitekno.com - Apple dituntut penggunananya karena memiliki otentikasi dua faktor miliknya terlalu lama. Kebijakan ini dinilai sebagai paksaan dari perusahaan kepada penggunanya.

Apple dianggah memaksa penggunanya untuk tidak menonaktifkan otentikasi dua faktor lebih dari 2 minggu.

Pengguna yang berasal dari New York, Jay Brodsky, mengakui telah menuntut Apple di pengadilan California, Amerika Serikat karena kebijakan perusahaan tersebut telah membuang waktunya.

Tuntutan tersebut berisi bahwa Brodsky dan jutaan konsumen yang memiliki kondisi yang sama di seluruh dunia telah menderita kerugian ekonomi.

Ia menuduh Apple membuang waktu pribadi mereka hanya untuk login sederhana.

Dalam dokumen pendukung, Apple mengatakan bahwa kebijakannya mencegah pelanggan mematikan otentikasi dua faktor setelah dua minggu.

Hal itu karena fitur tertentu dalam versi terbaru iOS dan macOS memerlukan tingkat keamanan ekstra ini.

Brodsky menuduh bahwa email yang dikirim Apple setelah otentikasi diaktifkan tidak cukup untuk memperingatkan pengguna bahwa pengaturan tidak dapat dibatalkan.

Sampel email ketika otentikasi dua faktor diaktifkan pengguna pada akun icloud pengguna. (Apple Insider)
Sampel email ketika otentikasi dua faktor diaktifkan pengguna pada akun icloud pengguna. (Apple Insider)

Apple dituntut pengguna setelah beberapa proses otentikasi dianggap cukup lama sehingga menguras waktu pribadi pengguna.

Brodsky mengklaim bahwa beberapa proses tersebut memakan waktu dua hingga lima menit. Pertama, penggugat harus memasukkan kata sandi pada perangkat yang ia minati.

Baca Juga: Apple Memblokir Google dan Facebook di Aplikasi iOS Internal

Kedua, penggugat harus memasukkan kata sandi pada perangkat terpercaya lain untuk masuk. Ketiga, secara opsional, penggugat harus memilih ''Trust'' atau ''Dont Trust'' pada pesan pop-up.

Keempat, penggugat harus menunggu untuk menerima kode verifikasi enam digit pada perangkat kedua yang dikirim oleh Apple Server di internet.

Logo Apple. (pexels/Armand  Valendez)
Logo Apple. (Pexels/ Armand Valendez)

Akhirnya, penggugat harus memasukkan kode verifikasi enam digit yang diterima pada perangkat pertama yang ia coba masuki.

Proses berbelit-belit tersebut membuat Brodsky kehilangan waktu 2-5 menit setiap login.

Dikutip dari Apple Insider, gugatan tersebut menuntut ganti rugi, tujuan, dan hukuman pada Apple sesuai dengan Computer Fraud and Abuse Act.

Permintaan serta jumlah nominal ganti rugi yang diajukan oleh penuntut sayangnya tidak tercantum pada arsip yang tersebar ke publik.

Apple dituntut secara resmi setelah pengguna merasa perusahaan tersebut melanggar hukum Privasi California.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Tiga model HP Xiaomi berikut bisa menjadi pilihan terbaik yang layak dipertimbangkan. Masing-masing hadir dengan karakte...

gadget | 21:45 WIB

Untuk kamu yang mencari HP iQOO Rp3 jutaan, November 2025 menghadirkan beberapa rekomendasi model terbaru yang layak dip...

gadget | 19:15 WIB

Perbandingan performa, kamera, hingga teknologi layar Vivo X300 Pro dan Vivo X200 Pro dapat membantu menentukan mana ya...

gadget | 18:57 WIB

Pilihan HP Rp2 jutaan dengan kamera 50 MP ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan smartphone harian dengan kemampuan f...

gadget | 17:15 WIB

Jajaran HP Realme Rp4 jutaan berikut ini bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan ponsel tahan lama, bert...

gadget | 16:05 WIB