Asteroid Paling Berbahaya Akan Lewati Bumi Tahun Depan

Asteroid2022 EA1 ini disebut-sebut paling berbahaya dalam dekade ini.

Agung Pratnyawan
Rabu, 09 Maret 2022 | 18:36 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Hitekno.com - Menurut laporan para ilmuwan, asteroid paling berbahaya bakal melintasi Bumi pada 2023 mendatang. Yakni asteroid 2022 EA1 yang dianggap membahayakan.

Asteroid 2022 EA1 ini pertama kali pada 7 Januari, dengan ukuran selebar 70 meter itu dianggap paling berbahaya dalam satu dekade karena diprediksi akan menabrak Bumi pada 4 Juli 2023.

Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), terlalu dini untuk meluncurkan misi pembelokan asteroid demi menyelamatkan Bumi.

Baca Juga: Pertama Ditemukan Astronom, Inilah Sistem Asteroid yang Memiliki 3 Bulan

"Pada Januari tahun ini, kami menyadari asteroid dengan peringkat tertinggi pada skala Palermo yang telah kami lihat dalam lebih dari satu dekade," kata Marco Micheli, astronom di Pusat Koordinasi Objek Dekat Bumi ESA ( NEOCC), dikutip dari Space.com, Rabu (9/3/2022).

Selama 10 tahun dirinya di ESA, dia menambahkan bahwa belum pernah melihat objek berisiko seperti itu.

Asteroid 2022 EA1. [ESA]
Asteroid 2022 EA1. [ESA]

Skala Palermo sendiri mengukur risiko yang ditimbulkan oleh asteroid dekat Bumi berdasarkan kemungkinan dampak dan kekuatan.

Baca Juga: Ditemukan Asteroid Raksasa yang Mengikuti Bumi, Jaraknya Cukup Dekat

Jika menabrak Bumi, para ahli memperkirakan bahwa asteroid seukuran 2022 EA1 kemungkinan akan memusnahkan sebuah kota.

Hal ini menyebabkan kehancuran pada skala yang sama seperti bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.

Perhitungan orbit yang dilakukan oleh tim NEOCC pada minggu pertama, setelah penemuan asteroid awalnya menunjukkan peningkatan risiko terjadinya tabrakan dengan Bumi.

Baca Juga: Akhir Pekan Ini, Asteroid Berukuran 43 Meter Bakal Mendekati Bumi

Namun, asteroid itu menghilang dari pandangan para astronom selama satu minggu karena cahaya terang di sekitar Bulan Purnama.

Dampak asteroid 2022 EA1. [ESA]
Dampak asteroid 2022 EA1. [ESA]

Ketika 2022 EA1 muncul kembali, pengamatan baru mengubah perhitungan. Para ilmuwan mengumumkan bahwa Bumi akan aman dari tabrakan asteroid.

Batu antariksa itu akan melintas dengan jarak aman sekitar 10 juta km dari Bumi.

Baca Juga: NASA Pantau Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit, Melintas Januari Ini

"Jarak itu lebih dari 20 kali jarak ke Bulan," tulis ESA dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, asteroid yang lebih kecil secara teratur menghantam Bumi.

Pada 2013, sebuah meteorit berdiameter sekitar 20 meter meledak di dekat permukaan Bumi, merusak 7.200 bangunan dan melukai 1.500 orang di Kota Chelyabinsk, Rusia selatan.

Deretan asteroid yang melintasi Bumi. [ESA]
Deretan asteroid yang melintasi Bumi. [ESA]

Para ilmuwan percaya bahwa jika diidentifikasi cukup jauh sebelumnya, asteroid besar dapat dibelokkan untuk mencegah tabrakan berbahaya.

Seberapa berbahayakah asteroid 2022 EA1 ini, sampai-sampai disebut asteroid paling berbahaya dalam dekade ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak