Teliti Potensi Bencana Masa Depan, Ilmuwan Bangun Bumi Digital

Diharapkan sudah bisa bersiap sebelum bencana tiba.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 03 Maret 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Banyak upaya dilakukan dalam memprediksi potensi bencana di masa depan. Seperti para ilmuwan ini yang membangun simulasi Bumi secara digital.

Yakni para ilmuwan dari Uni Eropa telah meluncurkan program baru dalam membuat simulasi Bumi secara digital untuk memodelkan potensi bencana mendatang.

Terutama mengenai pemodelan iklim di masa depan dan memperkirakan apa yang harus dipersiapkan ketika terjadi bencana nantinya.

Baca Juga: Penelitian Baru NASA Ungkap Kehidupan di Bumi Bisa Bertahan di Mars

Proyek yang dinamakan Destination Earth ini, merupakan upaya ambisius untuk menetralkan karbon pada 2050 dan diharapkan dapat berjalan selama 10 tahun ke depan.

"Destination Earth (DestinE) akan berkontribusi pada Green Deal and Digital Strategy Komisi Eropa," tulis para ahli.

Ini akan membuka potensi pemodelan digital dari sumber daya fisik Bumi dan fenomena terkait seperti perubahan iklim, lingkungan air/laut, hingga daerah kutub dan kriosfer dalam skala global untuk mempercepat transisi hijau dan membantu merencanakan degradasi lingkungan dan bencana.

Baca Juga: Penganut Bumi Datar Gabung Angkatan Laut, Ini yang Didapatkannya

Dilansir dari IFL Science, Selasa (2/3/2021), untuk menciptakan kembaran Bumi versi digital, para ilmuwan akan memanfaatkan superkomputer dan sistem berbasis cloud untuk menarik sejumlah besar daya komputasi.

Potret Bumi. (NASA)
Potret Bumi. (NASA)

Saat ini, terdapat kekurangan komputer di dunia yang memiliki kekuatan pemodelan mentah untuk menampung model Bumi dengan resolusi 1 kilometer.

Karena itu, Uni Eropa juga bergabung dengan negara adidaya dunia terkemuka untuk mengembangkan superkomputer yang mampu melakukan lebih dari satu miliar kalkulasi per detik.

Baca Juga: Buktikan Bumi Datar, Pasangan Ini Malah Harus Dikarantina karena Pandemi

Perkembangan superkomputer ini akan bertepatan dengan penciptaan DestinE, yang untuk saat ini akan dibuat pada superkomputer yang sudah ada dan akan beroperasi pada 2021 sebagai bagian dari Strategi Digital Eropa.

Karena dikembangkan secara perlahan, model tersebut akan diberi data pengamatan Bumi dan aktivitas manusia di sekitarnya, membangun bank informasi yang terus berubah.

Dengan menggunakan ini, para peneliti akan dapat menjalankan simulasi masa depan dengan parameter tertentu, yang akan membantu memerangi perubahan iklim.

Baca Juga: Hasil Penelitian Baru, Bumi Ternyata Lebih Dekat dengan Lubang Hitam

Selain itu, ini juga akan dapat membantu mengantisipasi dan merencanakan tindakan jika terjadi badai serta peristiwa cuaca ekstrem lainnya untuk mengurangi dampaknya terhadap populasi manusia di sekitarnya.

Utlah upaya para ilmuwan Uni Eropa membangun simulasi Bumi secara digital untuk melihat potensi bencana di masa depan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Motor listrik menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perkotaan. Pembeliannya terus meningkat dalam...

sains | 16:14 WIB

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB