Bergerak Makin Cepat, Asteoid Ini Berpotensi Tabrak Bumi pada 2068

Para ilmuwan menemukan kalau asteroid ini bergerak makin cepat.

Agung Pratnyawan
Senin, 16 November 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Hitekno.com - Asteroid Apophis tengah jadi perhatian ilmuwan, bahkan sampai diawasi lebih ketat. Pasalnya, batu raksasa ini berpeluang menabrak Bumi pada 2068 mendatang.

Makin mengerikannya, batuan luar angkasa ini terdeteksi bergerak lebih cepat dari biasanya dan mengalami pergeseran orbit.

Asteroid Apophis paling cepat akan mendekati Bumi pada Jumat, 13 April 2029. Tetapi kedatangannya pada 2068 yang membuat para ilmuwan risau, karena ketika itu peluangnya menabrak Bumi sekitar 1 berbanding 150.000 - masih tergolong kecil.

Baca Juga: Klaim Ilmuwan, Asteroid Ini Ungkap Pembentukan Tata Surya

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa Asteroid Apophis tidak hanya begerak semakin cepat, tetapi orbitnya juga bergeser sejauh 170 meter per tahun.

Perubahan orbit ini diduga berdampak pada besarnya peluang batu sepanjang 340 meter itu menabrak Bumi.

Asteroid Apophis, demikian diwartakan LiveScience pekan ini, mengalami pergeseran orbit dan perubahan kecepatan saat ia memancarkan panas yang diterimanya akibat radiasi Matahari. Ini disebut sebagai akselerasi Yarkovsky.

Baca Juga: Sempat Bocor, NASA Akhirnya Berhasil Selamatkan Sampel Asteroid Bennu

"Pada dasarnya panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid itu membuatnya sedikit terdorong (keluar dari orbit semula)," jelas David Tholen, astronom dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat.

Ilustrasi sebuah asteroid sedang melintas dekat Bumi. [Shutterstock]
Ilustrasi sebuah asteroid sedang melintas dekat Bumi. [Shutterstock]

Akibat dari pergeseran orbit itu, para ilmuwan menduga bahwa peluang Asteroid Aphophis menabrak Bumi di 2068 mungkin bisa lebih  besar.

"Skenario tabrakan di 2068 belum dihapus. Kita harus melacak asteroid ini dengan sungguh-sungguh," kata Tholen.

Baca Juga: Waduh, NASA Alami Kebocoran Sampel Asteroid Bennu

Asteroid Apophis, yang ditemukan pertama kali pada 2004, akan melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para astronom berharap ketika itu mereka bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan dia tabrak di 2068.

Ketika ditemukan pada 2004, para ilmuwan memperkirakan Apophis punya peluang 3 persen untuk menabrak Bumi paa 2029. Tetapi ketika dilakukan penelitian ulang, diketahui bahwa prediksi itu salah.

Tim Tholen sendiri menemukan perubahan lintasan orbit Asteroid Apophis pada Januari dan Maret lalu, setelah mengikuti perjalan asteroid tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.

Baca Juga: Ambil Sampel, NASA Berhasil Mendarat di Asteroid Bennu

Itulah pengamatan Asteroid Apophis oleh para ilmuwan yang semakin ketat. Terlebih batuan luar angkasa ini berpotensi menabrak Bumi dan bergerak makin cepat. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak