Ilmuwan Temukan Kambing Dibekukan Alami, Berumur 400 Tahun

Kambing tersebut bisa ditemukan baru-baru ini ketika gletser yang di wilayah tersebut mulai surut.

Agung Pratnyawan
Rabu, 09 September 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi Kambing. (Pixabay)

Ilustrasi Kambing. (Pixabay)

Hitekno.com - Ilmuwan menemukan seekor kambing antelope terkubur dalam salju yang berada di bawah gletser. Temuan ini diduga berasal dari 400 tahun silam.

Kambing tersebut bisa ditemukan baru-baru ini ketika gletser yang di wilayah tersebut mulai surut.

Para ilmuwan berencana mempelajari cara menangani mumi beku yang diawetkan, tanpa merusak DNA melalui kambing tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan 13 Peti Mati Berusia 2.500 Tahun, Simpan Rahasia Apa?

Tubuh hewan yang merupakan spesies kambing asli pegunungan di Eropa ini ditemukan setelah enam jam mendaki pegunungan bersalju Val Aurina di South Tyrol, Italia.

"Hanya separuh tubuh hewan yang terpapar salju. Kulitnya terlihat seperti kulit, sama sekali tidak berbulu. Saya belum pernah melihat yang seperti itu. Saya segera mengambil foto dan mengirimkannya ke penjaga taman dan kemudian memberi tahu Departemen Warisan Budaya," kata Hermann Oberlechner, penemu hewan tersebut, seperti dikutip ILF Science, Selasa (8/9/2020).

Berkat bantuan tim penyelamat gunung Korps Tentara Alpine, hewan itu diangkut dengan helikopter menuruni gunung dan berakhir di Laboratorium Konservasi Riset Eurac dalam sel berpendingin pada suhu minus (-) 5 derajat Celcius.

Baca Juga: Potret Mars Ini Bikin Bingung Ilmuwan NASA, Kok Bisa?

"Tujuan kami adalah menggunakan data ilmiah untuk mengembangkan protokol konservasi yang valid secara global untuk mumi es. Ini adalah pertama kalinya mumi hewan digunakan dengan cara ini," ucap Albert Zink, Direktur Institute for Mummy Studies di Eurac Reserach.

Kambing dibekukan alami berusia 400 tahun di South Tyrol, Italia. [Eurac.edu]
Kambing dibekukan alami berusia 400 tahun di South Tyrol, Italia. [Eurac.edu]

Mumi es paling terkenal adalah Ötzi the iceman, seorang lelaki yang meninggal lebih dari 5.000 tahun di pegunungan Alpen.

Mumi manusia tersebut terkubur di dalam es glasial, tubuhnya sangat terawat dan memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis tentang hidupnya.

Baca Juga: Tanpa Oksigen dan Air, Ilmuwan Ungkap Sisi Bulan yang Berkarat

Mumi tersebut tampak dibunuh oleh orang lain, seperti yang ditunjukkan oleh bukti mata anak panah yang ditemukan di bahu kirinya.

Meski kondisi Ötzi sangat baik, namun dengan bantuan hewan yang membeku ini, mumi es yang belum ditemukan mungkin akan menjadi lebih baik setelah sampai ke tangan para ilmuwan.

Menurut Marco Samadelli, pakar konservasi di Eurac Reserach, berkat penelitian sebelumnya, para ilmuwan mengetahui parameter fisik dan kimia yang optimal untuk pengawetan dari sudut pandang mikrobiologis.

Baca Juga: Bukan Satu, Ilmuwan Ungkap Matahari Punya Kembaran?

Di laboratorium, para ahli akan membawa kambing ke kondisi tersebut dan fokus pada efek yang ditimbulkan DNA. Dengan analisis mendalam, para ilmuwan akan memverifikasi perubahan apa yang dialami DNA ketika kondisi eksternal berubah.

Itulah penemuan kambing yang beku di dalam es berasal dari 400 silam. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak