Punya Bentuk Sirip "Pipih", Ikan Ini Berkarakter Unik

Ikan ini sering ditemukan menempel pada tubuh hiu.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)

Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)

Hitekno.com - Laut yang mendominasi Bumi menyimpan banyak hewan unik di dalamnya. Salah satu ikan dengan kepala "pipih" ini punya bentuk yang sedikit berbeda ikan dibandingkan dengan ikan lainnya.

Akun Instagram @rfedortsov_official_account membagikan ikan unik yang ia beri nama sebagai Sticky. Ikan tersebut merupakan salah satu dari spesies suckerfish atau Remora.

Sebagai informasi, Roman Fedortsov (pemilik akun @rfedortsov_official_account) merupakan seorang nelayan dari Murmansk, sebuah kota pelabuhan di Rusia sebelah utara.

Baca Juga: Mampu Hidup di Laut Dalam, Hewan Ini Punya Karakter Unik

Ia sering memposting penemuan ikan laut dalam miliknya ketika berlayar bersama peneliti sekaligus ahli biologi lainnya.

Berkat sering memamerkan banyak ikan laut dalam unik dan mempunyai lebih dari 700 ribu follower, Roman Fedortsov diberi julukan sebagai "selebgram ikan laut dalam"

Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)B
Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)B

Dikutip dari CTV News, ia menjelajahi beberapa wilayah termasuk Laut Norwegia, Laut Barents, Samudra Arktik, dan Laut Greenland.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Hewan Laut Dalam Berkaki 14 Ini Akhirnya "BAB"

Tak hanya ikan laut dalam dengan wajah menyeramkan, Roman Fedortsov juga sering membagikan beberapa ikan unik lainnya.

Salah satu yang ia pamerkan adalah Sticky dari spesies suckerfish atau Remora. Bentuk "kepala" mereka lumayan pipih dan berfungsi sebagai "mangkuk hisap" untuk menempel pada hewan lain.

Sebenarnya, itu bukan bagian dari kepala, namun lebih ke arah sirip punggung miliknya.

Baca Juga: Penghuni Laut Dalam Ini Bisa Memangsa Ikan Paus dengan Lahap, Menyeramkan!

Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)
Ikan remora ini punya bentuk kepala pipih bagian atas dan karakter unik. (Instagram/ rfedortsov_official_account)

Remora bukan penduduk asli "laut dalam" namun mereka mempunyai bentuk unik.

Mereka sering ditemukan menempel pada hiu, paus, ikan pari, penyu, dan juga bagian bawah kapal.

Dikutip dari Wikipedia, bergantung pada spesiesnya, panjang mereka bisa mencapai 30–110 sentimeter.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

Sirip punggung depan Remora telah berevolusi untuk memungkinkan mereka menempel ke permukaan yang halus.

Meski sebelumnya banyak yang mengira mereka mengonsumsi sisa makanan dari hewan yang ditempelnya, sebenarnya mereka menghisap kotoran dari inang.

Salah satu spesies Remora seperti marlin sucker atau Remora osteochir, mereka menempel kepada inang dan dapat menyelam hingga 200 meter. Namun kebanyakan mereka akan pergi ke tempat yang dituju oleh inangnya.

Hubungan antara remora dan inangnya paling sering dianggap sebagai salah satu komensalisme (satu untung dan lainnya tidak mendapatkan manfaat atau tidak dirugikan sama sekali).

Dalam bahasa Latin, remora berarti "delay" atau "penundaan". Nama tersebut berasal dari zaman kuno karena dalam mitologi, remora dipercaya dapat menghentikan pelayaran kapal (meski tak terbukti secara ilmiah).

Itulah tadi penjelasan mengenai ikan berbentuk "pipih" dengan karakter unik, sangat menarik bukan?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak