Rekam Badai Terbesar, Citra Planet Jupiter Terbaru Ini Tampak "Terbakar"

Gambar terbaru beresolusi tinggi dari planet Jupiter ini sangat menakjubkan!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 12 Mei 2020 | 07:30 WIB
Gambar terbaik dari Jupiter yang direkam menggunakan inframerah. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Gambar terbaik dari Jupiter yang direkam menggunakan inframerah. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Hitekno.com - Ilmuwan berhasil mengabadikan gambar menakjubkan terbaru dari planet Jupiter yang tampak "terbakar". Para peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai "Lucky Imaging" dengan teleskop Gemini North yang terletak di Maunakea Hawaii, Amerika Serikat.

Mereka berhasil mengumpulkan beberapa gambar dengan resolusi tertinggi Jupiter yang pernah diperoleh dari permukaan tanah.

Gambar baru Jupiter yang memesona membuat planet ini tampak seperti bola api raksasa yang berputar-putar.

Baca Juga: Tim Astronom Temukan Eksoplanet Baru dengan Tiga Kali Ukuran Jupiter

Meskipun pemandangan terlihat sangat dramatis, gambar tersebut tidak benar-benar menunjukkan seperti apa Jupiter dilihat melalui teleskop, lapor BBC News.

Itu adalah komposit yang diambil dengan teknik Lucky Imaging sehingga peneliti bisa mengintip di bawah awan tipis Jupiter.

Rekaman inframerah membuat citra planet Jupiter terlihat ''terbakar''. (Press Release Gemini Observatory)
Rekaman inframerah membuat citra planet Jupiter terlihat ''terbakar''. (Press Release Gemini Observatory)

Gambar juga menunjukkan pendistribusian panas yang bersembunyi di bawahnya.

Baca Juga: Mirip Creamer di Kopi, Penampakan Awan di Planet Jupiter Bikin Kagum

Lucky Imaging membantu menyaring keburaman dari gambar planet yang disebabkan oleh atmosfer Jupiter yang sangat bergejolak.

Kita bisa melihat peta panas inframerah (infrared heatmap) Jupiter dengan resolusi tertinggi yang pernah diambil dari Bumi.

Para astronom menggabungkan pengamatan Jupiter selama tiga tahun terakhir dari dua teleskop paling tajam yang dimiliki manusia yaitu Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Gemini Observatory berbasis-darat di Hawaii.

Baca Juga: Ciamik dan Bikin Takjub, NASA Rilis Foto Jupiter dari Dekat

Pada rilis resmi dari situs Gemini Observatory, kita bisa melihat video 3D mengenai pergerakan badai dan gas panas raksasa di Jupiter.

Bintik Merah Besar pada planet Jupiter merupakan sebuah badai raksasa. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)
Bintik Merah Besar pada planet Jupiter merupakan sebuah badai raksasa. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Sebagai informasi, Great Red Spot atau Bintik Merah Besar merupakan pusaran badai raksasa di mana ukurannya lebih besar jika dibandingkan Bumi.

Inframerah adalah gelombang yang lebih panjang daripada cahaya tampak yang lebih akrab dideteksi teleskop Hubble.

Baca Juga: Ini Perbandingan Ukuran Bumi dan Planet Jupiter, Beda Banget

Hal ini digunakan peneliti untuk melihat melewati kabut dan awan tipis di bagian atas atmosfer Jupiter.

Ketika peneliti bisa menembus awan tipis, maka itu bisa memberikan para ilmuwan kesempatan untuk menyelidiki lebih dalam tentang cara kerja internal planet.

Penelitian dan perekaman gambar menakjubkan ini juga berfungsi agar ilmuwan bisa memetakan badai petir raksasa di planet Jupiter.

Para peneliti ingin memahami dengan lebih baik apa yang membuat dan menopang sistem cuaca raksasa gas, dan khususnya badai besar yang dapat mengamuk selama beberapa dekade dan bahkan berabad-abad di planet Jupiter.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak