Ditemukan Lubang Hitam Terdekat dari Bumi, Bisa Dilihat Mata Telanjang?

Bisakah lubah hitam terdekat dari Bumi ini bisa dilihat dengan mata telanjang?

Agung Pratnyawan
Jum'at, 08 Mei 2020 | 04:00 WIB
Ilustrasi Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Ilustrasi Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Hitekno.com - Lubang hitam masih menyimpan banyak misteri yang terus diteliti para ilmuwan dan astronom. Adakah lubang hitam terdekat dari Bumi kita?

Astronom berhasil menemukan sebuah lubang hitam (black hole) terdekat dari Bumi. Saking dekatnya, astronom mengatakan bahwa sistem bintang berisi lubang hitam itu bisa dilihat hanya dengan mata telanjang, tanpa perlu teleskop.

Para astronom dari European Southern Observatory (ESO) dan berapa lembaga lain mengatakan bahwa lubang hitam itu adalah bagian dari sebuah triple system (sistem tiga bintang), yang dua di antaranya adalah bintang, dan berjarak hanya 1000 tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga: Takjub Sekaligus Seram, Ilmuwan Temukan Dua Lubang Hitam dengan Api

"Kami sangat terkejut ketika menyadari bahwa ini adalah sistem bintang pertama yang mengandung sebuah lubang hitam yang bisa dilihat dengan mata telanjang," kata Petr Hadrava, ilmuwan dari Akademi Sains Republik Cek yang turut terlibat dalam studi yang diterbitkan pada jurnal Astronomy & Astrophysics.

Lubang hitam dan dua bintang rekannya itu terletak di konstelasi Telescopium. Karena sangat dekat dengan Bumi, sistem ini bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, khususnya dari kawasan selatan khatulistiwa pada malam yang cerah.

"Sistem ini mengandung lubang hitam terdekat dengan Bumi," ujar Thomas Rivinus, ilmuwan dari ESO.

Baca Juga: Astronom Temukan Lubang Hitam Langka, Berada di Luar Galaksi

Studi ini berawal dari pengamatan terhadap sistem bintang bernama HR 6819. Tadinya sistem ini dikira terdiri dari dua bintang. Tetapi saat diteliti lebih lanjut, para astronom terkejut karena melihat ada anggota ketiga dalam sistem itu, yakni sebuah lubang hitam.

Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)
Ilustrasi Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Lubang hitam terdekat dari Bumi itu ditemukan menggunakan teleskop MPG/ESO 2,2 meter di Observatorium La Silla, Chile.

Dalam pengamatan mereka melihat bahwa satu dari dua bintang itu mengorbit atau mengelilingi sebuah objek tak terlihat setiap 40 hari. Sementara sebuah bintang lagi berada di sisi luar pasangan bintang - lubang hitam tadi.

Baca Juga: Ditemukan Cara Abadikan Gambar Lubang Hitam dengan Lebih Jelas

Lubang hitam dalam sistem HR 6819, uniknya, tidak berinteraksi ganas terhadap lingkungan di sekitarnya dan karenanya terlihat sangat gelap. Para ilmuwan berhasil mendeteksi kehadirannya dan massanya dengan mengamati orbit bintang yang mengelilinginya.

"Sebuah objek tak terlihat yang massanya empat kali lebih besar dari Matahari, pasti adalah sebuah lubang hitam," kata Rivinus.

Sejauh ini para ilmuwan baru menemukan puluhan lubang hitam di Galaksi Bimasakti dan hampir semuanya diketahui berinteraksi kuat dengan lingkungan di sekitarnya. Alhasil para ilmuwan bisa mendeteksi kehadiran mereka dengan melacak sinar X yang sangat kuat dari mereka.

Baca Juga: Karya Mahasiswa, Instrumen Ini Diklaim Mampu Deteksi Lubang Hitam Baru

Tetapi penemuan lubang hitam yang tenang di sistem HR 6819 memantik spekulasi dari para ilmuwan bahwa ada lebih banyak lubang hitam di galaksi kita ini. Penemuan lubang hitam di HR 6819 diduga cuma puncak dari gunung es.

"Tentu ada ratusan juta lubang hitam di luar sana, tetapi kita baru tahu sedikit saja," beber Rivinus.

Itulah temuan lubang hitam terdekat dari Bumi yang diklaim bisa dilihat dengan mata telanjang. Seperti apa wujudnya? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak