Astronom Temukan Lubang Hitam Langka, Berada di Luar Galaksi

Para astronom menemukan lubang hitam langka yang dikategorikan sebagai intermediate-mass black holes (IMBH) atau lubang hitam massa menengah.

Agung Pratnyawan
Minggu, 05 April 2020 | 09:30 WIB
Lustrasi lubang hitam. (Pixabay)

Lustrasi lubang hitam. (Pixabay)

Hitekno.com - Para astronom kembali menemukan lubang hitam, namun yang satu ini berbeda. Disebut sebagai lubang hitam langka yang cukup menarik perhatian.

Lubang hitam langka ini dikategorikan sebagai intermediate-mass black holes (IMBH) atau lubang hitam massa menengah.

Ini merupakan lubang hitam langka karena umumnya lubang hitam diketahui berukuran bintang, memiliki beberapa kali massa Matahari, dan supermasif.

Baca Juga: Ditemukan Cara Abadikan Gambar Lubang Hitam dengan Lebih Jelas

Penemuan lubang hitam yang disebut 3XMM J215022.4?055108 merupakan kandidat kuat untuk IMBH.

Dilaporkan dalam The Astrophysical Journal Letters, tim astronom internasional menindaklanjuti sinar X dari galaksi jauh yang terlihat oleh teleskop NASA Chandra dan teleskop XMM-Newton Eropa pada tahun 2006.

Pengamatan menunjukkan lubang hitam itu memiliki massa 50.000 kali lipat dari massa Matahari dan terletak 805 juta tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga: Karya Mahasiswa, Instrumen Ini Diklaim Mampu Deteksi Lubang Hitam Baru

Untuk memperjelas sifatnya, tim melakukan penelitian lanjutan menggunakan Hubble Space Telescope. Menariknya, tim astronom menemukan lubang hitam itu tidak terletak di pusat galaksi, tempat di mana lubang hitam seharusnya berada, melainkan di bagian luar galaksi.

Ilustrasi lubang hitam. [Shutterstock]
Ilustrasi lubang hitam. [Shutterstock]

Emisi itu berasal dari gugusan bintang di luar galaksi utama. Penyebabnya kemungkinan karena inti lubang hitam itu terlempar keluar dari galaksi kerdil kuno saat berada di dekat galaksi tetangga yang jauh lebih berat.

"Lubang hitam dengan massa menengah adalah objek yang sangat sulit dipahami, dan karenanya sangat penting untuk mempertimbangkan dan mengesampingkan penjelasan alternatif untuk setiap kandidat," ucap Dacheng Lin dari Universitas New Hampshire, penulis utama penelitian.

Baca Juga: Astronom Deteksi Ada Ledakan Besar di Lubang Hitam, Berbahaya?

Lubang hitam ini juga memiliki karakterisasi berbeda dari kandidat IMBH sebelumnya, HLX-1. Menurut Lin, perbedaan utama adalah 3XMM J215022.4?055108 merobek bintang, memberikan bukti kuat bahwa itu adalah lubang hitam besar, bukan lubang hitam dengan massa bintang.

Dilansir dari IFL Science, para astronom akan melakukan penelitian lanjutan karena masih banyak yang tidak diketahui tentang lubang hitam ini, seperti pembentukan dan potensi hubungan dengan jenis lubang hitam lainnya.

Seperti apa kejelasan lubang hitam ini, para astronom masih tersus menelitinya. Mengingat masih banya misteri di luar angkasa yang belum terpecahkan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Ditemukan Objek Misterius Mengorbit ke Lubang Hitam Bimasakti

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak