Ilmuwan Deteksi Aktivitas Tektonik di Bulan, Bagaimana Kondisinya?

Adanya aktivitas tektonik di Bulan ini langsung saja mematahkan teori bahwa Bulan telah lama mati.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 05 Mei 2020 | 09:15 WIB
Ilustrasi Bulan. (NASA)

Ilustrasi Bulan. (NASA)

Hitekno.com - Sekilas, Bulan memang nampak seperti objek mati yang mengambang di angkasa. Namun, Bulan rupanya cukup aktif bergerak. Terbaru, ilmuwan baru saja mendeteksi aktivitas tektonik di Bulan. Bagaimana kondisinya?

Aktivitas tektonik yang terdeteksi ini tepat berada di sisi dekat Bulan dan diprediksi masih berlangsung hingga saat artikel ini dibuat.

Menurut ahli geologi planet, Peter Schultz dari Brown University, adanya aktivitas tektonik di Bulan ini langsung saja mematahkan teori bahwa Bulan telah lama mati.

Baca Juga: Terpopuler Hari Ini: YouTuber Ferdian Paleka dan Keanehan pada Matahari

Mengutip Science Alert, seismometer yang ditempatkan di permukaan Bulan oleh astronot Apollo belum lama ini mendeteksi aktivitas tektonik di Bulan yang cenderung lemah dan berada jauh dari permukaan.

Gempa Bulan purnama sendiri pada dasarnya terjadi akibat gravitasi dengan Bumi yang lalu memberikan tekanan yang banyak pada Bulan.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Lebih lanjut, aktivitas tektonik di Bulan sulit untuk dijelaskan. Sederhananya, aktivitas di Bulan ini mirip dengan gempa Bumi pada umumnya. Namun, Bulan tidak memiliki lempeng tektonik sebagai penyebab terjadinya gempa Bumi.

Baca Juga: Pakai Data Hubble, NASA Ubah Foto Luar Angkasa Jadi Alunan Musik

Penyebab lain dari terjadinya aktivitas tektonik di Bulan adalah karena ukuran Bulan yang terus menyusut akibat terus mendingin setelah 4,5 miliar tahun lalu.

Banyak analisa terkait aktivitas tektonik yang terjadi di Bulan ini. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa aktivitas tektonik ini terkait dengan retakan kuno yang pernah ditemukan pada tahun 2014 lalu.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Apalagi tekanan termal, pendinginan diferensial dan aktivitas magmatik ini sama dengan yang terjadi tahun 2014. Hanya saja, mengenai hal ini, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya.

Baca Juga: Takjub Sekaligus Seram, Ilmuwan Temukan Dua Lubang Hitam dengan Api

Hingga saat ini, belum ada penjelasan yang tepat mengenai aktivitas tektonik yang terjadi di Bulan. Pasalnya, Peter Schultz menjelaskan bahwa Bulan menyimpan banyak rahasia yang terkait dengan banyak hal yang terjadi di masa lalu hingga hari ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Motor listrik menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perkotaan. Pembeliannya terus meningkat dalam...

sains | 16:14 WIB

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB