Menempuh Belasan Ribu Kilometer, Seekor "Lone Wolf" Ini Ditemukan Mati

Kematian seekor serigala penyendiri ini sangat disayangkan oleh ilmuwan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 12 Februari 2020 | 13:45 WIB
Seekor lone wolf atau serigala penyendiri dengan kode OR-54 kini telah mati. (Press Release Biological Diversity)

Seekor lone wolf atau serigala penyendiri dengan kode OR-54 kini telah mati. (Press Release Biological Diversity)

Hitekno.com - Istilah "lone wolf" biasanya termasuk istilah kekinian yang ditujukan untuk menggambarkan sifat seorang introvert. Itu adalah sebuah istilah yang berasal dari perilaku serigala.

Seekor lone wolf atau serigala penyendiri ini ditemukan mati setelah terekam menempuh perjalanan sejauh 14 ribu kilometer selama dua tahun.

Ia telah menghabiskan banyak waktu di Butte, Lassen, Modoc, Nevada, Plumas, Shasta, Sierra, Siskiyou dan Tehama County.

Baca Juga: Tetap Selamat Walau Ditabrak Mobil, Hewan Imut Ini Bikin Gemes

Ilmuwan menemukan serigala betina yang dikenal sebagai lone wolf telah mati di perbatasan California dan Oregon Amerika Serikat.

Dalam rilis resmi yang diberikan oleh organisasi bernama Biological Diversity, kematian hewan dengan kode penelitian OR-54 ini dianggap cukup tragis.

Serigala dengan kode OR-54 telah dilacak oleh ilmuwan selama 2 tahun terakhir. (YouTube/ Sacramento Bee)
Serigala dengan kode OR-54 telah dilacak oleh ilmuwan selama 2 tahun terakhir. (YouTube/ Sacramento Bee)

Masih belum jelas mengenai penyebab kematiannya, namun polisi hingga peneliti sedang mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Heboh Ikan Sori yang Menusuk Leher Bocah,Terkenal sebagai Hewan Pembunuh!

Lone wolf atau serigala penyendiri merupakan istilah yang biasanya ditujukan bagi serigala betina tua yang dikeluarkan dari kelompoknya.

Serigala betina tua tersebut sering "dikeluarkan" oleh pengembangbiakan jantan atau serigala dewasa muda yang mencari wilayah baru.

Banyak serigala betina berusia baru satu sampai empat tahun yang meninggalkan keluarga mereka untuk mencari kawanan mereka sendiri.

Baca Juga: Tersisa Kepalanya, Ditemukan Serigala Raksasa Berumur 40 Ribu Tahun

Ilustrasi spesies serigala abu-abu atau Canis lupus. (Wikipedia/ Kolmarden)
Ilustrasi spesies serigala abu-abu atau Canis lupus. (Wikipedia/ Kolmarden)

Mekanisme ini digunakan oleh serigala untuk menghindari perkawinan sedarah.

Beberapa dari serigala itu menjadi serigala tunggal dan berkelana sendirian.

Serigala penyendiri kemungkinan lebih kuat dan lebih agresif serta jauh lebih berbahaya daripada serigala kawanan.

Baca Juga: Demi Misi Ini, Serigala Kanada Akan Diterjunkan dari Udara

Dikutip dari IFLScience, pada tanggal 05 Februari 2020, kerah radio serigala penyendiri dengan kode OR-54 berhenti berfungsi.

Serigala abu-abu (Canis Lupus) menjadi perhatian ilmuwan karena jumlah mereka telah menyusut tajam.

"Kami sedang menyelidiki kematian OR-54. Kami mengingatkan masyarakat bahwa membunuh serigala adalah kejahatan potensial dan dapat dikenakan hukuman serius termasuk penjara," tulis keterangan resmi dari California Department of Fish and Wildlife.

Spesies serigala abu-abu termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Federal Endangered Species Act di AS sejak tahun 1974 sehingga kematian lone wolf atau serigala penyindiri ini cukup disayangkan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak