Bisa Membuat Sarang di Mana Saja, Babi Liar Meneror Warga

Serangan dari babi liar ternyata menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 20 Desember 2019 | 06:30 WIB
Ilustrasi babi liar yang ada di belakang rumah penduduk di Australia. (Wikipedia/ Brisbane City Council)

Ilustrasi babi liar yang ada di belakang rumah penduduk di Australia. (Wikipedia/ Brisbane City Council)

Hitekno.com - Serangan dari spesies babi liar invasif membuat sekelompok ilmuwan harus duduk bersama untuk mengatasinya. Sepanjang tahun 2019, spesies babi liar (Sus scrofa) meneror banyak petani yang ada di Amerika Serikat dan Kanada.

Ilmuwan masih menghitung dan belum mengeluarkan jumlah pasti mengenai banyaknya babi liar yang merugikan petani.

Kecerdikan dari babi liar yang membangun sarang di dalam terowongan tanah membuat ilmuwan kesulitan dalam menghitung jumlah mereka dari atas udara.

Baca Juga: Chimera, Makhluk Campuran Babi dan Monyet Ciptaan Ilmuwan China

Ilmuwan menyebut sarang unik dari babi liar yang cukup mengganggu dengan sebutan "Pigloos".

Itu merupakan gabungan dari dua kata yaitu "Pig (babi)" dan "iglo (kubah salju)".

Ilustrasi babi dan iglo. (Kolase Wikipedia dan Pixabay)
Ilustrasi babi dan iglo. (Kolase Wikipedia dan Pixabay)

Selama musim dingin, babi liar akan menggali jauh ke dalam salju, membuat terowongan tanah dengan salju di atasnya yang berfungsi sebagai tempat isolasi dan tempat bertahan hidup.

Baca Juga: Nggak Ada Kuda-kudaan, Aksi Bocil Main Babi-babian Ini Bikin Geli

Itu seperti orang Kanada yang tinggal di Arktik Tengah dan wilayah Thule di Greenland saat membangun iglo.

Ilustrasi babi liar yang ada di belakang rumah penduduk di Australia. (Wikipedia/ Brisbane City Council)
Ilustrasi babi liar yang ada di belakang rumah penduduk di Australia. (Wikipedia/ Brisbane City Council)

Babi liar yang membuat Pigloo memungkinkan hewan cerdik itu bersembunyi dengan sangat baik saat musim dingin.

Di dalam lubang yang seperti iglo, babi liar bisa berkembang biak sepanjang tahun.

Baca Juga: Heboh Sate Padang Daging Babi, Netizen Malah Main Pantun

Rata-rata hewan tersebut bisa melahirkan enam bayi saat berada di igloo selama musim dingin.

Ilustrasi igloo. (Pixabay/  jac)
Ilustrasi igloo. (Pixabay/ jac)

Ilmuwan yang tergabung dalam Wild Pig Project akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat guna memberantas babi liar yang meneror petani.

Dikutip dari Narcity, kerugian tahunan sebagai akibat dari rusaknya tanaman yang disebabkan oleh babi liar mencapai hingga 2,5 miliar dolar AS atau Rp 35 triliun.

Baca Juga: Digambarkan Seperti Babi, Ini Peta Amerika Serikat Tahun 1875

Walaupun sarang mereka yang disebut Pigloos terdengar sangat menggemaskan, namun itu menjadi sebuah kabar buruk bagi petani di Amerika Serikat maupun Kanada.

Ilustrasi babi liar yang siap menggali ke dalam tanah. (YouTube/ Montana Video Production)
Ilustrasi babi liar yang siap menggali ke dalam tanah. (YouTube/ Montana Video Production)

Babi liar termasuk hewan omnivora yang bisa memakan apa saja termasuk tanaman di industri pertanian bahkan tanaman hias sekalipun.

Serangan babi liar telah merajalela di Amerika Serikat bagian utara dan setelah musim dingin, jumlah mereka bisa bertambah banyak.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak