Lucu dan Imut, Spesies Cumi-Cumi Baru Ditemukan Ilmuwan

Spesies cumi-cumi baru ini mempunyai karakter unik dalam memburu mangsanya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 12 Desember 2019 | 18:30 WIB
Euprymna brenneri saat berada di dasar laut. (OIST)

Euprymna brenneri saat berada di dasar laut. (OIST)

Hitekno.com - Seekor spesies cumi-cumi baru dengan karakter unik dan wajah yang imut telah ditemukan oleh ilmuwan. Meski hewan ini terlihat menggemaskan, namun siapa sangka bahwa mereka cukup "licik" ketika memburu mangsa.

Hewan tersebut masuk dalam kelompok bobtail squid atau cumi-cumi berekor (ordo Sepliolida).

Spesies cumi-cumi baru ini ditemukan pada perairan tropis yang ada pada Okinawa, Jepang.

Baca Juga: Kejamnya Laut Dalam, Hiu Saja Tak Berdaya dengan Hewan Menyeramkan Ini

Penelitian dan penemuan spesies cumi-cumi tersebut telah diterbitkan di dalam jurnal Communications Biology pada hari Rabu (11/12/2019).

Spesies ini diberi nama Euprymna brenneri untuk menghormati mendiang Dr. Sydney Brenner.

Euprymna brenneri bisa menyamarkan diri sekaligus memancarkan cahaya biru untuk menyatu dengan warna air laut. (Jurnal Communications Biology)
Euprymna brenneri bisa menyamarkan diri sekaligus memancarkan cahaya biru untuk menyatu dengan warna air laut. (Jurnal Communications Biology)

Ia adalah salah satu pendiri Okinawa Institute of Science and ology Graduate University (OIST) yang tim laboratorium miliknya membantu mengidentifikasi hewan tersebut.

Baca Juga: Langsung Trauma, Netizen Temukan Hewan Ini di Kakus

Dr. Brenner dikenal sebagai ahli genetika molekuler yang penelitiannya tentang cacing nematoda menyebabkan wawasan kritis ke dalam genetika dan penyakit manusia.

Selain itu, Dr. Brenner juga dikenal sebagai penggemar berat cephalopoda sehingga penamaan spesies tersebut diharapkan dapat menjadi apresiasi kepadanya.

Cumi-cumi ini terlihat imut mengingat ukurannya yang juga sangat kecil, hanya berkisar 1 hingga 8 sentimeter.

Baca Juga: 5 Kisah Dramatis Hewan Peliharaan yang Selamat dari Bencana Alam

Ternyata spesies baru tersebut memiliki hubungan menarik dengan bakteri luminescent.

Tampilan depan dan belakang Euprymna brenneri. (Jurnal Communications Biology)
Tampilan depan dan belakang Euprymna brenneri. (Jurnal Communications Biology)

Dikutip dari IFLScience, penelitian menunjukkan bahwa Euprymna brenneri mempunyai organ seperti kantong yang diisi dengan bakteri Vibrio fischeri.

Sebagai makhluk nokturnal, mereka memanfaatkan cahaya untuk menyamarkan diri mereka dan secara diam-diam memburu mangsa.

Baca Juga: Bantai Hewan Eksotis, Perempuan Cantik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Molekul dalam tubuhnya bisa memancarkan warna biru sehingga mampu menarik perhatian mangsa.

Ketika mangsanya lengah, spesies cumi-cumi baru ini akan menyelinap ke bawah untuk memakan mangsa mereka.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak