PSSI Siap Gunakan Teknologi VAR di Liga 1 2019

Teknologi VAR dibuat dengan tujuan untuk membantu keputusan wasit mengenai empat jenis insiden krusial yang terjadi di lapangan.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Rabu, 29 Mei 2019 | 07:30 WIB
Teknologi VAR. (youtube/FIFA)

Teknologi VAR. (youtube/FIFA)

Hitekno.com - Dalam dunia sepakbola, Video Assistant Referee atau VAR memang sudah tidak asing lagi didengar. Pasalnya, teknologi VAR ini sebelumnya sudah diperkenalkan dalam gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Masuk ke Indonesia, PSSI memutuskan untuk menggunakan teknologi VAR dalam Liga 1 2019 nanti.

Dilansir dari Suara.com, hal ini akhirnya diputuskan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi akan menangani anggaran dan infrastruktur terkait penggunaan teknologi ini. Sedangkan PSSI nantinya akan melakukan kajian yang berhubungan dengan aturan FIFA.

Baca Juga: Perdana Digunakan, Ini Drama VAR di Piala Dunia 2018

Mengenai kapan teknologi VAR ini akan digunakan dalam Liga 1 2019 masih belum diketahui. Ditemui Suara.com, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit menyebutkan jika penggunaan teknologi VAR dirasa cukup sulit dilakukan di Liga 1 musim ini.

Hal ini dikarenakan oleh banyaknya persiapan yang perlu dilakukan untuk dapat menggunakan teknologi modern tersebut.

Direktur Utama PT Liga Indonesia (LIB), Dirk Soplanit. (Suara.com/Adie Prasetyo)
Direktur Utama PT Liga Indonesia (LIB), Dirk Soplanit. (Suara.com/Adie Prasetyo)

Teknologi VAR sendiri dibuat dengan tujuan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan mengenai salah satu dari empat jenis insiden krusial yang terjadi di lapangan. Insiden krusial tersebut antara lain mengenai gol, penalti, kartu merah langsung, dan kasus pelanggaran.

Baca Juga: Kocak, 10 Meme VAR di Piala Dunia 2018

Pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, ruang operasional VAR sendiri diisi oleh 13 petugas yang bekerja di Pusat Penyiaran Internasional di kota Moskow.

Tim tersebut terdiri dari satu orang petugas VAR yang dibantu tiga orang asisten, sedangkan empat orang lainnya bekerja sebagai petugas operasional siaran ulang yang nantinya akan memilih dan menyediakan gambar dengan sudut pandang terbaik di lapangan.

Teknologi VAR. (youtube/FIFA)
Teknologi VAR. (youtube/FIFA)

Dalam ruangan operasional VAR, akan tersedia total 33 layar yang masing-masing menangkap sudut pandang berbeda. 8 dari 33 layar tersebut akan merekam gerakan dalam mode super slow motion, 4 di antaranya akan memutar video dalam mode ultra slow motion.

Baca Juga: VAR, Teknologi Canggih Tampilkan Slow Motion Piala Dunia 2018

Di area lapangan akan disediakan RRA atau Referee Review Area untuk memberikan informasi detail yang sudah dibuat tim VAR di ruang operasional.

Melihat teknologi VAR yang super canggih dan modern ini, sepertinya PSSI bersama PT LIB perlu persiapan yang lebih matang jika bertujuan untuk menghadirkan teknologi VAR dalam Liga 1 2019.

Di sisi lain, walaupun Exco begitu yakin menggunakan teknologi VAR dalam Liga 1 2019 ini, PT LIB sendiri masih belum yakin jika teknologi ini sudah dapat diterapkan pada musim ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak