Plasma Matahari Sederhana Bisa Diamati dengan Microwave, Gunakan Buah Ini

Wow, plasma Matahari bisa dijelaskan dengan metode sederhana ini.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 19 Februari 2019 | 19:00 WIB
Plasma bisa dihasilkan ketika buah atau lapisan gel diletakkan secara berdekatan di microwave. (IFLScience)

Plasma bisa dihasilkan ketika buah atau lapisan gel diletakkan secara berdekatan di microwave. (IFLScience)

Hitekno.com - Para peneliti di Trent University, Kanada, berhasil menjelaskan secara sederhana fenomena plasma Matahari menggunakan microwave. Buah seperti anggur diketahui dapat menghasilkan semburan plasma ketika dipanaskan dalam suhu tinggi di microwave.

Bagi yang merasa aneh dengan aktivitas ini, terdapat beberapa latar belakang agar orang awam mudah memahaminya.

Anggur yang telah dipotong menjadi dua bagian, kemudian dimasukkan ke dalam oven biasanya akan menciptakan percikan api.

Baca Juga: Unik, Spesies Dinosaurus Baru Punya Ekor Berbentuk Hati

Percikan tersebut kemudian secara cepat akan menciptakan plasma, keadaan materi yang terlihat juga di Matahari.

Orang melakukan keajaiban tesebut menjadi viral di YouTube dan meningkat kepopulerannya setelah menggunakan buah-buahan yang cukup variatif.

Matahari terdiri dari plasma panas dan medan magnet super tinggi. (Wikipedia/ NASA)
Matahari terdiri dari plasma panas dan medan magnet super tinggi. (Wikipedia/ NASA)

Namun untuk melakukan hal yang sederhana, cukup menggunakan buah anggur agar kita lebih mudah mengamatinya.

Baca Juga: Penganut Bumi Datar Tumbuh Pesat, Peneliti Salahkan YouTube

Dengan percobaan dan penelitian sederhana tersebut, banyak yang sudah menjelaskan melalui presentasi sains online.

Namun belum pernah ada peneliti menjelaskan melalui penelitian formal, apalagi melalui jurnal peer-review.

Dikutip dari IFLScience, Dr Aaron Slepkov berhasil menjelaskan metode sederhana ini melalui jurnal Prosiding National Academy of Sciences.

Baca Juga: Teori Baru, Bumi Menabrak Planet Lain untuk Menghasilkan Kehidupan

Slepkov menegaskan bahwa buah berukuran sama memberikan hasil yang serupa dan bahkan manik-manik air hidrogel juga dapat bekerja dengan cara yang sama.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat rongga resonansi yang memusatkan medan elektromagnetik ke daerah sub-gelombang ekstrem.

Baca Juga: Cydonia di Mars, Sisi Planet dengan Penampakan Wajah Manusia

Secara sederhana, pembentukan plasma disebabkan oleh hotspot elektromagnetik.

Itu muncul karena ada resonansi di dua bagian anggur yang berinteraksi secara kooperatif.

Ketika hotspot di setiap anggur cukup dekat dan panas, ia dapat memicu ionisasi ion natrium dan kalium di dalam buah, sehingga menghasilkan plasma.

Metode pengamatan plasma Matahari buatan sederhana ini dapat memudahkan orang awam mengamati peristiwa fisika di lingkungan sekitar dengan mudah.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak