Penelitian Ini Ungkap Bahayanya Bakteri Pada Minuman di Pesawat

Lebih baik bawa minuman sendiri saat sedang berada di pesawat ya.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Sabtu, 16 Februari 2019 | 12:30 WIB
Ilustrasi pesawat terbang. (unsplash/Jordan Sanchez)

Ilustrasi pesawat terbang. (unsplash/Jordan Sanchez)

Hitekno.com - Saat melakukan perjalanan dengan pesawat, berbagai maskapai biasanya sudah menyiapkan fasilitas makanan dan minuman. Mengejutkan, penelitian terbaru sukses mengungkap bahayanya bakteri pada minuman di pesawat. Kok bisa ya?

Biasanya saat melakukan perjalanan dengan pesawat, maskapai-maskapai penerbangan sudah menyediakan air mineral hingga teh dan kopi untuk penumpangnya. Treatment ini dianggap untuk memuaskan pelanggannya agar tidak kapok untuk menggunakan maskapai tersebut.

Namun, kamu perlu waspada. Ternyata minuman di pesawat membawa lebih banyak bakteri yang menyebabkan penyakit berbahaya.

Baca Juga: Sedih, Bocah di Tangerang Ini Harus Jual Cilok Demi Biaya Sekolah

Ilustrasi penumpang di pesawat. (Pixabay/ Ty_yang)
Ilustrasi penumpang di pesawat. (Pixabay/ Ty_yang)

Dilansir dari Science Daily, hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Pusat Kebijakan Makanan NYC di Hunter College.

Hasil penelitian yang mengungkap bahaya bakteri pada minuman di pesawat ini rupanya terjadi karena pemeliharaan yang buruk dari pihak maskapai untuk tangki air.

Hal ini menyebabkan timbulnya bakteri yang kemudian berpotensi berbahaya saat dikonsumsi oleh penumpang atau bahkan manusia.

Baca Juga: Render Terbaru Sony Xperia L3 Akhirnya Terungkap

Pada beberapa kasus, alasan maskapai pesawat yang datang biasanya tidak mengosongkan tangki airnya adalah karena tidak adanya cukup waktu. Tangki air akan secara langsung diisi tanpa dibersihkan.

Ilustrasi pesawat. (pexels/Fancycrave.com)
Ilustrasi pesawat. (pexels/Fancycrave.com)

Salah satu bakteri yang sering ditemui pada air minum di pesawat adalah koliform. Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker.

Setidaknya, bakteri koliform ini sering ditemukan sebanyak 15 persen di berbagai maskapai pesawat.

Baca Juga: Aksi Kaesang Pangarep Ejek Gibran Rakabuming Ini Kocak Abis

Cara penanganannya adalah dengan menggunakan proses desinfeksi ozon berteknologi tinggi. Penanganan semacam ini dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk membersihkan tangki.

Jadi, saat naik pesawat, lebih baik membawa minuman sendiri agar tidak terkena bahaya dari bakteri koliform ini ya.

Baca Juga: Pengen Main PUBG dan Dengar Musik Enak, Gamer Ini Minta Saran Kocak

Berita Terkait

TERKINI

Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.
sains | 10:06 WIB
Setelah sanksi AS dilayangkan ke China, serangan balik ini membuat Negeri Paman SAM berang.
sains | 16:16 WIB
Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar. Apa tujuannya?
sains | 12:47 WIB
Tingkat oksigen di kedalaman laut menurun, biota Samudra Antartika terancam.
sains | 16:58 WIB
Upaya Washington untuk mengisolasi China dari pemasoknya sudah lama diantisipasi oleh Beijing, industri tetap jalan.
sains | 16:31 WIB
Ingin "ngobrol" sama kucing? Simak dulu hasil penelitian dari para ilmuwan berikut ini.
sains | 15:06 WIB
Akankah keduanya akan meracik chipset canggih untuk smartphone? Tampaknya bukan. Lantas apa yang mau digarap bareng?
sains | 14:34 WIB
Proyek chip yang dipasang di otak manusia sudah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
sains | 18:58 WIB
Tidak semua orang sering jadi incaran nyamuk, ternyata ini sebabnya.
sains | 14:41 WIB
Gerak semu matahari terdiri dari 2 jenis, yaitu gerak semu harian dan gerak semu tahunan, begini rinciannya.
sains | 19:02 WIB
Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi usia smartphone pertama, semakin baik kesehatan mental yang pada orang dewasa muda.
sains | 15:28 WIB
Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?
sains | 13:42 WIB
Indonesia memiliki seabrek peninggalan jaman purba, yang dibuktikan dengan adanya manusia prasejarah. Apa saja jenisnya?
sains | 19:36 WIB
Perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apa bedanya?
sains | 19:24 WIB
Mata lelah karena HP bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:13 WIB
Nyeri otot setelah olahraga bukanlah hal yang berbahaya, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:04 WIB
Berikut adalah sederet fakta yang perlu kamu tahu tentang rabies, pencinta binatang pantang lengah.
sains | 18:58 WIB
Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.
sains | 17:08 WIB
Tampilkan lebih banyak