Tidak Hanya Hewan, Deretan Tumbuhan Ini Jadi Pemakan Daging

Nomor 5 dapat kamu temui di Indonesia.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 19 September 2018 | 15:00 WIB
Dionaea Muscipula. (oasidelverdesrl)

Dionaea Muscipula. (oasidelverdesrl)

Hitekno.com - Hewan memang bertahan hidup dengan memakan daging atau tumbuhan. Sama seperti hewan, tumbuhan juga butuh mendapat asupan makanan agar bisa tetap hidup.

Berbeda dari hewan, tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan dengan memanfaatkan bahan organik dan anorganik dengan bantuan cahaya.

Baca Juga: Deretan Fakta Unik Badai Florence, 1 Juta Orang Dievakuasi

Beberapa hal penting dalam proses fotosintesis adalah karbondioksida (CO2) dan air yang nantinya akan menghasilkan glukosa dan oksigen.

Biasanya untuk tumbuhan, proses fotosintesis terjadi di daun atau bagian lainnya yang mengandung klorofil. Klorofil di tumbuhan berfungsi untuk menyerap energi cahaya matahari.

Namun, ternyata tidak semua tumbuhan hidup dari melakukan proses fotosintesis. Beberapa tumbuhan di bawah ini bahkan bertahan hidup dengan menjadi pemakan daging. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga: Mumi Serigala Zaman Es Ditemukan, Umurnya 50 Ribu Tahun

1. Sarracenia

Sarracenia. (Growing Wild Nursery)
Sarracenia. (Growing Wild Nursery)

Memiliki tampilan yang cantik, Sarracenia ternyata adalah jenis tumbuhan pemakan serangga.

Tumbuhan ini memiliki lubang dengan kandungan zat yang begitu disukai oleh serangga. Selain itu, tumbuhan ini juga mengeluarkan aroma madu yang membuat serangga sangat tertarik masuk ke dalamnya.

Baca Juga: Lima Bayi Tupai Terlahir Dempet, Kini Terselamatkan

Hewan-hewan tersebut yang masuk ke dalamnya, akan langsung menjadi santapan Sarracenia. Tanaman Sarracenia hanya mampu bertahan di iklim yang dingin seperti pegunungan. Tumbuhan ini berasal dari pesisir timur Amerika Serikat.

2. Dionaea Muscipula

Dionaea Muscipula. (Plant Delights Nursery)
Dionaea Muscipula. (Plant Delights Nursery)

Dionaea Muscipula atau yang dikenal sebagai Venus Si Perangkap Lalat ini adalah pemakan daging dengan cara menjebaknya lalu mencernanya.

Baca Juga: Laboratorium Orfield, Dengarkan Suara Tubuh di Tempat Tersepi Ini

Tumbuhan ini tersebar di daerah Carolina Utara dan Carolina Selatan.

Dionaea Muscipula memiliki perangkap alami yang unik dan aktif. Dua mulut daun yang dimiliki oleh tanaman ini dilengkapi dengan bulu-bulu sensitif yang mampu mendeteksi keberadaan semut, lalat, atau serangga lainnya.

3. Drosophyllum Lusitanicum

Drosophyllum Lusitanicum. (Purposeful Plants)
Drosophyllum Lusitanicum. (Purposeful Plants)

Tanaman ini berasal dari Amerika Latin dan dapat hidup di daerah kering dan berbatu.

Drosophyllum Lusitanicum memiliki daun tipis yang dapat tumbuh memanjang hingga 25 cm bahkan hingga 1 meter.

Tanaman ini mampu menangkap mangsa seperti serangga hanya dengan menggunakan tentakel di tubuhnya. Tentakel ini menghasilkan perekat yang dapat langsung mencerna santapan yang sudah terperangkap.

4. Cephalotus

Cephalotus. (PetPitcher)
Cephalotus. (PetPitcher)

Cephalotus adalah salah satu jenis tumbuhan berbunga dengan satu anggota. Tanaman penjerat ini berasal dari Australia.

Tanaman ini memiliki daun perangkap. Jika hewan jatuh ke dalam perangkapnya, hewan tersebut akan langsung terjerat dan tidak bisa lagi merangkak naik hingga mati.

5. Nepenthes

Nepenthes. (carnivorousplantresource)
Nepenthes. (carnivorousplantresource)

Nepenthes atau kantong semar ini dapat tumbuh tinggi hingga 15-20 meter dengan cara memanjat tanaman lainnya.

Di ujung daun tumbuhan ini terdapat sulur yang mampu membentuk kantong sebagai alat perangkap yang digunakan untuk melahap mangsanya seperti serangga hingga kodok.

Pada bagian dalam kantongnya terdapat sebuah enzim yang dapat langsung membunuh hewan apapun yang masuk di dalamnya. Di Indonesia, tumbuhan ini banyak hidup di Borneo dan Sumatera.

Sama seperti hewan pada umumnya, tumbuhan-tumbuhan ini memangsa hewan sebagai usaha untuk bertahan hidup. Dari deretan tanaman pemakan daging di atas, mana yang pernah kamu temui?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak