Bicara dengan Balita Bisa Meningkatkan Skor IQ

Wah, sering-sering bicara dengan balita ya!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 17 September 2018 | 16:30 WIB
Seorang ayah yang sedang berbicara dengan anaknya. (Father)

Seorang ayah yang sedang berbicara dengan anaknya. (Father)

Hitekno.com - Melakukan kontak atau bicara dengan balita tak hanya mengajarkan mereka berbicara namun ternyata hal itu bisa meningkatkan skor IQ. Balita yang sering diajak bicara dapat tumbuh dewasa dengan mempunyai skor IQ yang lebih tinggi.

Studi ini telah diterbitkan pada tanggal 11 September 2018 di Journal of Pediatrics.

Tim peneliti mulai meneliti anak-anak berusia 18 bulan hingga 2 tahun yang diperdengarkan rekaman kata-kata dari orang dewasa.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Jasad Mumi Wanita Berusia 2.000 tahun

Rekaman terbagi menjadi dua yaitu rekaman kata-kata yang biasanya terucap oleh orang dewasa dan rekaman percakapan yang terjadi antara orang dewasa dan balita tersebut.

Peneliti memperdengarkan rekaman itu setidaknya satu kali dalam sebulan selama 6 bulan berturut-turut.

Dikutip dari New York Post, peneliti kemudian memanggil kembali anak-anak itu ketika mereka berusia 9 hingga 14 tahun. Peneliti melakukan tes bahasa dan kognitif untuk melihat respon otak terhadap rekaman bahasa ketika mereka berusia balita.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Kambing Menyukai Orang yang Bahagia

Ilustrasi berbicara dengan anak. (Flicka)
Ilustrasi berbicara dengan anak. (Flicka)

Anak-anak yang lebih interaktif dan lebih banyak diajak berbicara ketika berusia balita ternyata memiliki rata-rata skor IQ 14 hingga 27 persen lebih banyak terutama terkait pemahaman verbal dan skor kosakata reseptif serta ekspresif.

Kuantitas dan kualitas bahasa ternyata dapat meningkatkan mentalitas dan tingkat interaksi anak di masa depan.

Penelitian ini juga memperkuat penelitian sebelumnya di tahun 1990.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Harga Diri Memuncak Pada Usia Ini

Dalam studi di tahun tersebut, anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih tinggi memiliki jumlah kosakata yang lebih baik daripada anak-anak yang tumbuh di keluarga miskin.

Ilustrasi kosakata pada anak. (Parenting)
Ilustrasi kosakata pada anak. (Parenting)

Anak dengan latar belakang sosial ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak 30 juta kata daripada anak dengan keterbatasan ekonomi.

Dalam komunitas medis ini dikenal dengan nama ''kesenjangan kata''.

Baca Juga: Manusia Dapat Menambang Air di Bulan, Ini Penelitian Ilmiahnya

Seorang ilmuwan yang juga meneliti tentang perkembangan anak yang bernama Dr Rachel Romeo mengatakan bahwa percakapan dapat meningkatkan tingkat interaksi anak di masa depan.

Seorang ibu yang sedang berbicara dengan anaknya. (TheJournal)
Seorang ibu yang sedang berbicara dengan anaknya. (TheJournal)

Anak yang memiliki waktu percakapan yang tinggi dapat mempunyai umpan balik optimal terkait dengan interaksi dan kemampuan verbal yang dimilikinya.

Penelitian mengenai bicara dengan balita yang dapat meningkatkan skor IQ sangat berguna terutama bagi orangtua yang sedang belajar mengoptimalkan kecerdasan anak mereka.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak