Canggih, Robot Atlas Bisa Berlari Seperti Manusia

Tak seperti kamu, robot ini tidak berlari dari kenyataan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 29 Agustus 2018 | 19:30 WIB
Robot Atlas. (Boston Dynamics)

Robot Atlas. (Boston Dynamics)

Hitekno.com - Umat manusia sepertinya mulai selangkah lebih maju memasuki dunia masa depan yang dipenuhi robot. Boston Dynamics berhasil meluncurkan sebuah robot Atlas yang memiliki kemampuan berlari seperti manusia.

Boston Dynamics merupakan sebuah perusahaan yang berkonsentrasi dalam mengembangkan robot humanoid.

Sebelumnya, perusahaan ini juga menghasilkan robot-robot humanoid yang mempu melakukan beberapa atraksi spektakuler.

Baca Juga: Throwback, Ini Kompilasi Challenge yang Sempat Viral di Indonesia

Mereka bisa menumpuk kotak, melakukan backflips dan melakukan loncatan fisik yang mengagumkan.

Robot Atlas. (Youtube/ Boston Dynamics)

Baca Juga: Bose Home Speaker 500, Speaker Mahal dengan Kualitas Sepadan

Robot humanoid merupakan robot yang penampilannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia.

Secara umum robot humanoid biasanya memiliki tubuh lengkap dengan kepala, dua lengan, tubuh serta dua buah kaki.

Namun ada juga robot humanoid yang diciptakan berwujud sebagian dari tubuh manusia misal hanya pinggang ke atas saja.

Baca Juga: Sony Luncurkan SF-G TOUGH, SD Card Tangguh dan Cepat

Robot Atlas ini diciptakan lengkap dengan dua kaki dan dua lengan serta satu tubuh. Namun sepertinya Boston Dynamics masih belum menyempurnakan wajah serta bentuk kepalanya.

Robot Atlas. (Youtube/ Boston Dynamics)

Baca Juga: Tips Mudah Mendapatkan Foto Bagus Saat Liburan

Dalam video dari perusahaannya, kita dapat mengetahui bahwa Atlas dapat berjalan di atas lapangan berumput.

Dikutip dari Gizmodo, robot Atlas dikenalkan ke publik pada Mei 2018 dan memiliki beberapa kemampuan yang menyamai manusia.

Robot Atlas dapat berjalan zig-zag, memperlambat tempo berlari serta dapat melompati sebuah balok kayu yang menghalangi jalannya.

Boston Dynamics sepertinya tak akan membuat robot Atlas kesepian. Pasalnya selain mengenalkan Atlas, mereka juga mengenalkan robot anjing yang diberi nama SpotMini.

Seperti halnya Atlas, SpotMini juga mempunyai kemampuan navigasi otonom sehingga mampu berlari dan menemukan pintu untuk keluar.

SpotMini dilengkapi dengan sensor yang ditanamkan di otak serta kepala bagian depan robot.

Dengan adanya sensor, robot dapat menghindari dari rintangan obyek yang ada di depan serta dapat menemukan pintu masuk.

Atlas dan SpotMini mempunyai sensor yang dapat mempertahankan keseimbangan tubuh.

Apabila kedua robot tersebut didorong, mereka dapat kembali lagi memperbaiki posisi seperti semula.

SpotMini. (Youtube/ Boston Dynamics)

Mereka didesain menggunakan printer 3D sehingga berat badan keselurahan tak terlalu berat.

Semoga saja robot ini dikendalikan dan dapat berkembang dengan baik. Beberapa waktu lalu Stephen Hawking pernah berpesan mengenai sistem kecerdasan buatan yang ada di komputer dan robot bisa membahayakan manusia di masa depan.

Semoga robot Atlas ini termasuk robot yang baik sehingga di masa depat tak terjadi peristiwa seperti film Terminator.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak