Ilmuwan Ciptakan Sel Hibrida, Campuran Manusia dan Domba

Untuk membuat chimera ini, peneliti mengisolasi sel induk hewan, kemudian menyuntikkan beberapa sel induk ke dalam embrio spesies lain.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 19 Juli 2018 | 20:30 WIB
Sumber: The Parody Wiki

Sumber: The Parody Wiki

Hitekno.com - Jika kamu pernah mendengar chimera, kamu pasti akan berkata bahwa hal itu merupakan mitos dan hanya ada di dalam legenda. Namun, ilmuwan berusaha keras untuk mewujudkan chimera dengan mengembangkan sel hibrida gabungan manusia dan domba.

Sel hibrida itu berfungsi untuk transplantasi organ yang akan berguna untuk manusia di masa depan. Chimera merupakan seekor hewan atau makhluk yang terdiri dari 2 tubuh hewan dalam satu tubuh.

Chimera atau sering juga disebut khimaira adalah sebuah legenda Yunani kuno. Homer menggambarkan hibrida unik khimaira sebagai "buatan abadi, bukan manusia, dengan bagian depan singa dan ular di belakangnya, kambing di tengah".

Baca Juga: Mineral Alien Ditemukan di Meteor berumur 60 juta tahun

Dilansir dari Nerdiest, sekelompok ilmuwan dari Stanford University dan University of California mengklaim telah berhasil menciptakan hibrida manusia dan domba. Sel hibrida itu gabungan dari embrio domba dengan 0,01 persen sel manusia.

Untuk membuat chimera ini, peneliti mengisolasi sel induk hewan, kemudian menyuntikkan beberapa sel induk ke dalam embrio spesies lain.

Pada pertemuan tahunan ke-17 AAAS 2018, seorang peneliti bernama Pablo Ross dari University of California mengumumkan bahwa dia telah menyempurnakan jumlah sel manusia dalam embrio domba ke 1 dari setiap 10.000.

Baca Juga: Geisha, Profesi Penghibur Tamu di Jepang

"Kami percaya bahwa itu belum cukup untuk menghasilkan organ," kata Ross dalam sebuah pernyataan. Sekitar 1 persen dari embrio harus berasal dari manusia untuk memastikan transplantasi organ bekerja dengan baik.

Contoh Embrio Hibrida (Sumber: Nerdiest)
Contoh Embrio Hibrida
(Sumber: Nerdiest)

Ross juga mengatakan bahwa penelitian ini bisa maju secara signifikan jika pembiayaan lancar. NIH (National Institute of Health of the USA) melarang pendanaan publik untuk membiayai penelitian hibrida manusia dan hewan. Penelitian yang dilakukan oleh Ross hanya dibiayai oleh pihak swasta.

Ross optimis tentang organ hibrida ini. Meskipun pendekatan yang dilakukannya kontroversial, namun apa yang dilakukannya memberi harapan pada orang-orang yang sekarat.

Baca Juga: Yuk Kenali Appoggiatura, Not yang Bikin Kamu Galau Seketika

"Kita perlu mengeksplorasi semua kemungkinan alternatif untuk menyediakan organ bagi orang sakit," tutupnya. Meski kontroversial, sel hibrida manusia dan domba bisa dijadikan batu loncatan untuk alternatif transplantasi organ di masa depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak