Viral Video Syur Wanita Bercadar Pamer Area Intim di Kebun Teh Ciwidey

Hitekno.com - Sempat viral di media sosial, netizen dihebohkan dengan kemunculan video syur wanita bercadar pamer area intim di Kebun Teh Ciwidey. Tentunya video ini menghebohkan netizen.

Dikutip dari Moots.Suara.com, video syur wanita bercadar tersebut beredari dan viral di media sosial Facebook hingga Instagram.

Netizen dibuat heboh dengan kemunculan video syur wanita bercadar  pamer area intim di Kebun Teh Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Baca Juga: Fotografer Salah Fokus, Hasil Foto Kecoa Ikut Red Carpet Met Gala Viral

Dari rangkuman Moots.Suara.com, video viral di media sosial ini awalnya muncul di grup Facebook Ciwidey Viral. Dalam video tersebut, tampak seorang wanita berada di sebuah batu ukuran besar. 

Si wanita tepat berdiri di atas batu dengan latar belakang hamparan kebuh teh dan sejumlah kendaraan yang lalu lalang. 

Sekilas si wanita menggunakan pakaian cukup sopan. Tampak ia kenakana hijab hitam dan baju berwarna biru. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Annya Erica, BA Cantik Alter Ego yang Tengah Viral

Tak berselang lama, si wanita lalu jongkok di atas batu dan memperliihatkan area intim miliknya. Aksi wanita itu terbilang nekat karena dilakukan pada siang hari dan kondisi di sana cukup ramai. 

"Diketahui, aksinya tersebut dilakukan pada siang hari di suatu perkebunan teh," tulis dalam keterangan seperti dikutip dari AyoBandung. 

Sontak saja video syur wanita bercadar pamer area intim di Kebun Teh Ciwidey ini membuat heboh netizen hingga viral di sosial media. 

Baca Juga: Viral Susi Pudjiastuti Kendarai Pick Up dan Minta Rokok, Netizen Puji Sikap Sederhananya

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

Itulah laporan terkini dari beredar video syur wanita bercadar pamer area intim di Kebun Teh Ciwidey yang viral di media sosial. (Moots.Suara.com)

Baca Juga: Viral Bima TikToker Sebut Megawati Janda, PDIP Sedang Pertimbangkan Ambil Langkah Hukum