Petinggi TikTok Disidang hingga 5 Jam, Sang CEO Bantah Tuduhan Parlemen AS

Aplikasi TikTok diduga dapat mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.

Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 26 Maret 2023 | 14:25 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Hitekno.com - CEO TikTok Shou Zi Chew disidang oleh parlemen AS pada Kamis (23/03/2023). Tak tanggung-tanggung, sidang tersebut kabarnya berlangsung selama 5 jam.

Pejabat dan Parlemen AS menuduh bahwa TikTok bekerja sama dengan pemerintah China untuk memata-matai data pengguna.

Petinggi TikTok membantah tuduhan yang disampaikan oleh parlemen. Aplikasi TikTok diduga dapat mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.

Baca Juga: Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook

Terkait hal tersebut, CEO TikTok Shou Zi Chew pada Kamis (23/3) harus disidang oleh Kongres Amerika Serikat.

Selain menilai bahwa aplikasi milik ByteDance ini dapat merusak mental anak-anak, Kongres Amerika Serikat menilai bahwa CEO TikTok tersebut merupakan “antek-antek” dari China yang memata-matai AS.

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

CEO TikTok Zhou Zi Chew dicecar beragam pertanyaan selama 5 jam. Dalam kesempatan tersebut, dia berulang kali membantah bahwa dirinya bersekutu dengan Partai Komunis China dan akan membagikan data kepada mereka.

Baca Juga: Aksi Imam Sholat Tarawih Asyik Live TikTok Tuai Kontroversi, Netizen: Manusia Sudah Terjajah dengan Sosmed

Pejabat China Membantah Tuduhan AS

Kepada Russia Today, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengungkap serta mengklaim bahwa pemerintahnya sangat memperhatikan privasi dan keamanan data.

"Pemerintah China tidak pernah meminta dan tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu mana pun untuk mengumpulkan atau memberikan data, informasi, atau intelijen yang berlokasi di luar negeri terhadap undang-undang setempat," kata Mao Ning.

Baca Juga: Viral di TikTok, Daniel Soekarno Punya Banyak Penggemar Cewek

CEO TikTok Memastikan Keamanan Data bagi Pengguna

Zhou menegaskan bahwa pihaknya telah memastikan keamanan terhadap 150 juta pengguna TikTok di AS. Dia turut menyatakan bahwa selama lebih dari dua tahun TiKtok telah membangun firewall untuk menutup data pengguna AS. Termasuk melindungi data dari akses asing yang tidak sah.

Intinya adalah data Amerika disimpan di tanah Amerika, oleh perusahaan Amerika, diawasi oleh orang Amerika,” pungkas Zhou.

Baca Juga: Cara Menghilangkan FYP Joget Seksi di TikTok Biar Ramadhan Barokah

Kendati, anggota parlemen tetap bersikukuh menganggap TikTok akan membahayakan keamanan AS. Mereka menganggap Zhou mengelak terkait pertanyaan seputar China.

Padahal sebelumnya, Zhou telah menjelaskan bahwa pihaknya ini sudah berupaya untuk mengamankan data pengguna AS melalui Project Texas. Guna menyimpan data pengguna TikTok di AS.

CEO TikTok Dicecar Kongres AS Sampai 5 Jam

Saya prihatin bahwa apa yang Anda usulkan dengan Project Texas tidak memiliki kemampuan teknis untuk memberikan jaminan yang kami butuhkan,” ujar Jay Obernolte dari Republik California, seorang insinyur perangkat lunak.

Kekhwatiran lainnya yang mereka serukan ialah terkait konten TikTok yang dianggap dapat membahayakan anak-anak di AS. Mereka menuduh TikTok telah mempromosikan konten mengandung eating disorder di kalangan anak-anak. Termasuk penjualan narkoba dan eksploitasi seksual.

Kami tidak mempromosikan atau menghapus konten atas permintaan pemerintah China,” tegas Zhou.

Dikutip dari Gadgetdiva.id (jaringan Suara.com), CEO TikTok menegaskan bahwa aplikasinya secara ketat telah menyaring konten yang dapat membahayakan anak-anak. TikTok telah banyak berinvestasi pada moderasi dan kecerdasan buatan untuk membatasi konten tesebut.

Kami menganggap ini sangat serius. Ini adalah tantangan di seluruh industri dan kami berinvestasi sebanyak yang kami bisa. Kami tidak berpikir itu mewakili sebagian besar pengalaman pengguna di TikTok, tetapi itu memang terjadi,” kata dia.

Akhirnya, Kongres AS memutuskan untuk menunda sidang tersebut. Di dalam pernyataan penutupnya Anggota Parlemen dari Partai Republik Dan Crenshaw menyatakan kembali terkait keamanan data.

Meski, TikTok mungkin belum membagikan data pengguna AS dengan pemerintah China, mereka menyatakan bahwa perusahaan itu dapat dipaksa untuk memenuhi permintaan data di masa mendatang.

Berita Terkait

TERKINI

Prosesi pernikahan mereka digelar cukup meriah dengan acara adat Sunda dan Korea.
internet | 17:09 WIB
Netizen banyak menuliskan komentar pedas di unggahan akun Instagram Inara Rusli.
internet | 17:02 WIB
Sinergi yang berlangsung sejak tahun 2022 ini mendorong prosesverifikasi identitas secaraonlinehinggauji tuntas nasabah.
internet | 16:53 WIB
Diketahui, viralnya meme dan ungkapan 'Pelan Pelan Pak Sopir' serta sepeda Nabi Adam, cukup menyita perhatian warganet, belakangan ini.
internet | 16:42 WIB
"Mukanya kasihan tapi lucu," kata netizen lain.
internet | 15:22 WIB
Gadis Garut ini mendapat pasangan dari Busan, Korea Selatan.
internet | 19:45 WIB
Doge merupakan kripto memecoin yang popularitasnya meroket sejak "dilirik" oleh Elon Musk.
internet | 18:07 WIB
Benarkah Amanda Manopo dan Arya Saloka Go Public, simak dulu hasil CEK FAKTA berikut ini.
internet | 16:26 WIB
Setelah NCT DoJaeJung, kini rumah Raffi Ahmad kedatangan DJ internasionalAlan Walker.
internet | 16:12 WIB
Stories, Reels, dan Pencarian dipengaruhi oleh jaringan kompleks faktor, begini rinciannya.
internet | 14:29 WIB
Setelah viral tuduhan "Telkomsel Perampok" oleh salah seorang pelanggan, perusahaan akhirnya buka suara.
internet | 14:12 WIB
Keluhan pelanggan Telkomsel ini telah ditonton jutaan kali oleh netizen.
internet | 13:19 WIB
Akankah asisten digital berbasis suara dari Microsoft ini akan dilenyapkan? Begini bocorannya.
internet | 08:15 WIB
Ini adalah ojek khusus di basecamp Gunung Sumbing, Jawa Tengah.
internet | 21:51 WIB
Startup ini menghadirkan perangkat self service medical check up untuk membantu para runner.
internet | 21:32 WIB
Balita ini akhirnya diadopsi oleh Perwira Polda Sumsel.
internet | 18:11 WIB
Ada beberapa kasus seranganransomwareyang menargetkan industri perbankan di seluruh dunia
internet | 11:27 WIB
Oshi no Ko episode 8 ditunda sampai kapan?
internet | 07:30 WIB
Tampilkan lebih banyak