Terancam Dilarang, TikTok Makin Terdesak di Amerika Serikat

Aplikasi ini dianggap sebagai alat spionase oleh pemerintah AS.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 14 Desember 2022 | 19:50 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Hitekno.com - Senator AS Marco Rubio pada hari Selasa (13/12/2022) memperkenalkan undang-undang bipartisan untuk melarang platform media sosial China TikTok beroperasi di Amerika Serikat.

Selain itu anggota Kongres Mike Gallagher dan Raja Krishnamoorthi memperkenalkan undang-undang pendamping di Dewan Perwakilan Rakyat, kata kantor senator itu dalam siaran pers seperti dilansir dari Sputnik News.

"Senator AS Marco Rubio (R-FL) memperkenalkan undang-undang bipartisan untuk melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat," kata rilis tersebut.

Baca Juga: Tak Cuma Bongkar Skandal Penyensoran, Elon Musk Mau Bersihkan Twitter dari Bot Politisi

"Perwakilan AS Mike Gallagher (R-WI) dan Raja Krishnamoorthi (D-IL) memperkenalkan undang-undang pendamping di DPR AS."

Undang-undang itu disebut Mencegah Ancaman Nasional Pengawasan Internet, Penyensoran dan Pengaruh yang Menindas, dan Pembelajaran Algoritmik oleh Undang-Undang Partai Komunis Tiongkok (ANTI-SOCIAL CCP Act) dan diharapkan dapat melindungi orang Amerika dengan memblokir dan melarang semua transaksi dari perusahaan media sosial mana pun di Tiongkok, Rusia, di antara negara-negara lain.

RUU itu juga mengharuskan Presiden AS untuk memblokir dan melarang semua transaksi di semua properti dan kepentingan di properti perusahaan media sosial dengan lebih dari 1 juta pengguna yang berlokasi di Iran, Korea Utara, Kuba, dan Venezuela.

Baca Juga: Gambar Terbaru Oppo Find X6 Beredar, Bawa Desain Futuristik yang Menawan

Menurut rilis tersebut, perusahaan induk TikTok, ByteDance, diwajibkan oleh hukum Tiongkok untuk membuat data aplikasi tersedia bagi Partai Komunis Tiongkok, yang menimbulkan risiko TikTok digunakan sebagai alat mata-mata.

Diluncurkan oleh ByteDance pada tahun 2018, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di seluruh dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Pemerintahan Trump sebelumnya berusaha melarang TikTok serta platform media China WeChat pada 2020, diduga untuk melindungi privasi orang Amerika. Pemerintahan Biden tidak terus memperjuangkan implementasi inisiatif pendahulu mereka dan baru-baru ini melanjutkan kritik terhadap TikTok.

Baca Juga: iPhone 14 Plus Tidak Laku, Dianggap Gagal seperti iPhone 13 Mini?

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak