TikTok Bantah Terjadi Kebocoran Data Pengguna, Diklaim Masih Aman dari Peretas

TikTok mengklaim tidak menemukan bukti adanya pelanggaran keamanan.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 06 September 2022 | 18:08 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Hitekno.com - TikTok akhirnya menanggapi soal klaim kelompok peretas yang mengaku telah membobol server dan mengambil sejumlah data pengguna. TikTok  membantah telah terjadi kebocoran data pengguna.

Diwartakan Suara.com, TikTok menyangkal laporan kalau platform video pendek ini kena serangan siber atau diretas.

Sebelumnya dikabarkan kalau grup peretas memosting gambar dari apa yang mereka klaim sebagai basis data TikTok, yang berisi kode sumber platform dan informasi pengguna (melalui Bleeping Computer).

Menanggapi tuduhan ini, TikTok mengatakan timnya "tidak menemukan bukti pelanggaran keamanan."

Menurut Bleeping Computer, dikutip laman The Verge, Selasa (6/9/2022), peretas membagikan gambar dugaan basis data ke forum peretasan, dengan mengatakan bahwa mereka memperoleh data di server yang digunakan oleh TikTok.

Ia mengklaim server menyimpan lebih dari 2 miliar catatan dan data pengguna senilai 790GB, statistik platform, kode, dan banyak lagi.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa sampel data yang dipermasalahkan semuanya dapat diakses publik dan bukan karena kompromi sistem, jaringan, atau basis data TikTok," kata juru bicara TikTok Maureen Shanahan.

Menurutnya, pengguna tidak perlu mengambil tindakan proaktif apa pun dan perusahaan tetap berkomitmen untuk keselamatan dan keamanan komunitas global.

"Sebagian besar data yang 'dicuri' tampaknya merupakan informasi publik yang diambil dari platform," ujar Troy Hunt, direktur regional di Microsoft.

Baca Juga: Fakta Mencengangkan di Balik Validasi Kebocoran Data 1,3 Miliar Kartu SIM

Menurutnya, data peretas "tidak meyakinkan". Namun, dia menduga itu bisa berupa data non-produksi atau data uji yang kemungkinan tidak diambil melalui aksi peretasan.

Kelompok peretas, yang menyebut diri mereka "AgainstTheWest," mengklaim bahwa mereka juga memperoleh data dari aplikasi pesan China WeChat.

Namun, Hunt tidak dapat mengonfirmasi apakah basis data peretas berisi informasi curian.

Baik TikTok dan WeChat berada di bawah pengawasan terkait hubungan mereka dengan China (ByteDance, perusahaan induk TikTok, berbasis di China).

TikTok telah mengambil beberapa langkah, seperti menampung data Amerika di server Oracle yang berbasis di AS, dalam upaya untuk membalikkan laporan terbaru tentang karyawan TikTok di China yang mengakses informasi pengguna AS.

Itulah laporan terkini, TikTok membantah adanya kebocoran data pengguna karena aksi pembobolan hacker. (Suara.com/ Dythia Novianty).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Cara mudah membuka blokir kartu Telkomsel....

internet | 15:04 WIB

Cara mudah untuk meningkatkan batas FPS game di HP Xiaomi....

internet | 14:56 WIB

Publik bandingkan kolom pendidikan terakhir Gibran Rakabuming dan Mahfud MD di KPU....

internet | 11:52 WIB

Perburuan harian saldo DANA gratis kembali! Link DANA Kaget hari ini18 September 2025 telah rilis. Ini bukan soal hoki, ...

internet | 11:52 WIB

Kamis ceria! Perburuan saldo DANA gratis kembali dibuka. Segera klaim link DANA Kaget 18 September 2025 sebelum kuota lu...

internet | 11:33 WIB