Peringatan Bill Gates, Twitter Bisa Jadi Lebih Buruk di Tangan Elon Musk

Bill Gates menyanjung rekam jejak Elon Musk, namun memperingatkan kalau Twitter belum tentu lebih baik ditangan bos Tesla tersebut.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 08 Mei 2022 | 17:13 WIB
Bill Gates. (Instagram/@thisisbillgates)

Bill Gates. (Instagram/@thisisbillgates)

Hitekno.com - Bill Gates menyampaikan kalau Twitter bisa menjadi lebih buruk di tangan Elon Musk. Peringatan ini ia sampaikan sembari memberikan pujian akan rekam jejak bos Tesla dan SpaceX tersebut.

Pendiri Microsoft tersebut melontarkan pandangannya usai Elon Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 637 triliun.

Berbicara di KTT CEO Wall Street Journal, Bill Gates mengatakan bahwa tidak jelas bagaimana Elon Musk akan mengubah Twitter jika dia mengambil alih kepemilikan. 

Baca Juga: Elon Musk Diprerkirakan Bisa Jadi CEO Twitter Sementara

Ia juga khawatir terkait meningkatnya penyebaran misinformasi di platform tersebut. Bill Gates  ini mengakui kalau rekam jejak Musk di perusahaan lain amat mengesankan. 

Ia memuji Bill Gates  sebagai Chief Executive di Tesla dan SpaceX karena melakukan pekerjaan menakjubkan seperti mengumpulkan engineering kompeten di sana.

"Saya agak ragu hal itu akan terjadi kali ini (di Twitter). Tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon," kata Gates, dikutip dari CNBC, Minggu (8/5/2022).

Baca Juga: Berambisi Dongkrak Pendapatan Twitter Lima Kali Lipat, Apa Strategi Elon Musk?

Komentar miliarder teknologi ini muncul setelah Elon Musk menuduhnya menjual saham Tesla bulan lalu. Musk juga membuat lelucon tweet tentang Bill Gates, tapi ia menyebut kalau penghinaan itu tidak mengganggunya.

Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)
Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Bill Gates juga mempertanyakan apa tujuan Musk dengan Twitter, dan apakah rencananya untuk mendorong kebebasan berbicara di sana masuk akal.

"Bagaimana perasaannya tentang pernyataan-pernyataan di Twitter yang mengatakan "vaksin membunuh orang" atau bahwa "Bill Gates melacak orang?"," tanya Gates.

Baca Juga: Elon Musk Akan Berlakukan Twitter Berbayar, Tapi Ada Syaratnya

"Apa tujuannya? Untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang informasi palsu yang menyebar begitu cepat (dan) teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?” sambungnya.

Misinformasi terkait vaksin memang banyak menyebar di media sosial selama pandemi COVID-19. Termasuk informasi terkait Gates yang mengatakan bahwa dirinya menanamkan chip 5G sehingga vaksin bisa melacak orang-orang.

"Itu sangat tidak terduga dan aneh. Sekarang saya kembali ke dunia fisik, orang-orang datang, berteriak, dan memprotes," ujar Bill Gates.

Baca Juga: Elon Musk Sebut 'Sunlight is the Best Disinfectant', Malah Jadi Candaan Netizen Indonesia

Lebih lanjut, Gates mengatakan dia berencana untuk mendirikan unit media sosial dengan 3.000 orang untuk membantu menyebarkan informasi vaksin yang akurat di masa depan.

Dia mengatakan bahwa pesan baik perlu disampaikan oleh orang-orang yang dipercaya di masyarakat, seperti pemimpin politik dan etnis.

Itulah tanggapan Bill Gates pada pembelian Twitter oleh Elon Musk belum lama ini. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB