Halodoc Masuk Daftar 100 Perusahaan Teknologi Kesehatan Top Dunia

Berdasarkan daftar ini, Halodoc ada di peringkat ke 60.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 22:00 WIB
CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. (dok, Halodoc)

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. (dok, Halodoc)

Hitekno.com - Halodoc mencatatkan prestasi dengan masuk dalam daftar 100 perusahaan teknologi kesehatan top dunia yang dirilis The Healthcare ology Report.

Halodoc menempati posisi ke-60 di daftar bergengsi tersebut, satu-satunya perusahaan asal Indonesia, dan salah satu diantara dua perusahaan terpilih yang berasal dari Asia untuk kategori consumer healthtech.  

Seleksi dilakukan secara mendalam termasuk terhadap kualitas produk, pemanfaatan oleh pengguna, manajemen, efektivitas organisasi, juga kinerja pertumbuhan perusahaan. Dalam laporannya, The Healthcare ology Report menyebut platform healthtech Halodoc berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, di mana teknologinya mampu menghadirkan layanan tes dan vaksinasi COVID-19 yang aman, nyaman dan efisien. 

Baca Juga: Bersama Halodoc, Telkomsel Hadirkan Sentra Vaksinasi

Pencapaian ini juga menjadi milestone membanggakan untuk industri telehealth Indonesia, mengingat Halodoc, yang saat ini fokus beroperasi di wilayah Indonesia, berhasil ditempatkan sekelas dengan perusahaan-perusahaan kesehatan global termasuk 3M Health Care, Illumina, dan Johnson & Johnson yang telah berdiri sejak 1886.

Sejumlah perusahaan startup yang ikut terpilih dalam daftar tersebut juga tergolong startup ternama dengan pertumbuhan impresif, seperti GRAIL dan Capsule dari Amerika Serikat, serta DNA Script yang berbasis di Prancis.

Jonathan Sudharta, CEO Halodoc. (dok. Halodoc)
Jonathan Sudharta, CEO Halodoc. (dok. Halodoc)

Menanggapi hal tersebut, Jonathan Sudharta, CEO dan Co-founder Halodoc berkomentar, "Merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi kami untuk masuk ke daftar 100 perusahaan healthcare digital terkemuka dunia, apalagi disandingkan dengan berbagai perusahaan besar berskala global yang telah berdampak besar ke masyarakat dunia. Hal ini kembali membuktikan bahwa startup anak negeri memiliki daya saing tinggi di skala global, sekaligus memotivasi kami untuk terus berinovasi untuk memberikan akses layanan kesehatan yang merata dan mudah bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tentunya akselerasi ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan penuh dari pemerintah yang sudah sangat terbuka akan adopsi digital khususnya dalam sektor kesehatan sebagaimana tercermin dari Peta Jalan Transformasi Kesehatan Digital 2021-2024 dari Kementerian Kesehatan RI."

Baca Juga: Gandeng Halodoc dan Gojek, Pemerintah Jalankan Vaksinasi untuk Warga Solo

100 perusahaan layanan kesehatan digital tersebut dibagi dalam 5 kategori, yaitu medical device, healthcare software, communication technology, biotech, dan consumer healthtech, yang dianggap tidak hanya memimpin modernisasi sektor kesehatan tetapi juga turut mendemokratisasi layanan kesehatan yang merata.

Mereka terpilih karena dianggap telah merevolusi cara hidup, khususnya di bidang kesehatan yang menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat. 

Di dalam negeri, industri telehealth sendiri semakin disorot sejak pandemi mulai melanda Indonesia di Maret 2020.  Di tengah praktik jaga jarak dan pembatasan mobilitas, telehealth semakin menjadi andalan masyarakat, mulai dari konsultasi online, pembelian obat hingga layanan Janji Temu tes COVID-19 dan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Halodoc bersama Gojek Hadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19

Aplikasi Halodoc. (dok, Halodoc)
Aplikasi Halodoc. (dok, Halodoc)

Startup Halodoc sendiri saat ini telah melayani 20 juta pengguna aktif setiap bulannya, dengan layanan terintegrasi dari hulu ke hilir yang menghubungkan pengguna dengan 20 ribu dokter berpengalaman dan terpercaya, lebih dari 4.000 apotek rekanan, dan 2.000 fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik rekanan yang tersebar di hampir 200 kota. 

Sebelumnya, melalui berbagai inovasi dan kemampuan teknologinya, Halodoc juga dinobatkan oleh CB Insights  sebagai  salah satu dari 150 startup kesehatan digital paling menjanjikan di seluruh dunia selama dua tahun berturut-turut pada 2019 dan 2020. 

Selain itu, Halodoc juga dinobatkan oleh Usaria dan UX Alliance sebagai aplikasi paling ramah pengguna (UX) ranking kedua diantara 47 aplikasi dari 17 negara. Juli lalu, Halodoc pun sempat menempati posisi kedua Aplikasi Trending di App Store Indonesia, bersaing dengan aplikasi lintas sektor seperti e-commerce dan super app lainnya.

Baca Juga: Hadirkan Layanan Tes Swab Antigen, Halodoc Jadi Platform Healthtech

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak