Berawal Saling Ejek di TikTok, Berujung Dianiaya Sekelompok Pemuda

Pelaku telah diamankan polisi dan berhadapan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Agung Pratnyawan
Kamis, 15 Juli 2021 | 15:07 WIB
Ilustrasi netizen. (Pixabay)

Ilustrasi netizen. (Pixabay)

Hitekno.com - Polsek Depok Barat telah berhasil mengamankan sepuluh pelaku penganiayaan. Diketahui, pelaku menganiaya karena terjadi kesalahapahaman dari salah satu postingan TikTok

Pelaku menganiyaya korban di depan Lippo Mall Jalan Laksda Adi Sucipto, Gondokusuman, Yogyakarta.

Kapolsek Depok Barat, AKP Amin Ruwito mengatakan kejadian tersebut bermula pada Selasa (13/7/2021) lalu saat pelaku melihat postingan di TikTok oleh salah satu akun yang diduga milik korban (25) yang berasal dari Bantul.

Baca Juga: YouTube Shorts Telah Hadir ke 100 Negara, Jadi Saingan TikTok?

Dari postingan di layanan berbagai video pendek itu membuat pelaku merasa tersinggung. 

"Kemudian lanjut saling tantang di media WhatsApp dan kemudian ada kesepakatan untuk bertemu dan berkelahi di depan Lippo Mall Jl. Laksda Adi Sucipto, Gondokusuman Yogyakarta," kata Ruwito, saat rilis kasus di Mapolsek Depok Barat, Kamis (15/7/2021).

Dilanjutkan Ruwito, kemudian pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari korban bersama saksi lain bertemu dengan rombongan laki-laki berjumlah sepuluh orang. Saat itu rombongan berteriak dengan kata "VASCAL" dan langsung menyerang korban. 

Baca Juga: Saingan TikTok, Fitur YouTube Shorts Dirilis Secara Bertahap

"Ada pelaku yang diketahui menggunakan senjata tajam jenis clurit untuk menyerang korban. Sedangkan pelaku lain memukul pula dengan tangan kosong," tuturnya dimuat SuaraJogja.id

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka sobek pada pergelangan tangan kanan dan memar pada bagian punggung. Setelah itu saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Depok Barat. 

Polsek Depok Barat rilis kasus penganiayaan sekelompok pemuda di depan Lippo Mall, Kamis (15/7/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Polsek Depok Barat rilis kasus penganiayaan sekelompok pemuda di depan Lippo Mall, Kamis (15/7/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Ruwito menyebut motif pelaku melakukan penganiayaan itu dilandasi hanya karena kesalahpahaman postingan di aplikasi TikTok tadi. Pasalnya diketahui bahwa antara korban dan pelaku sendiri tidak saling mengenal.

Baca Juga: TikTok Larang Influencer untuk Promosikan Aset Kripto, Kenapa?

"Sebenarnya karena terjadi kesalahpahaman, karena mungkin mereka masih anak-anak muda. Korban dan pelaku tidak saling kenal. Mereka kontak itu di TikTok itu menggunakan fasilitas komentar," ujarnya. 

Ditanya lebih lanjut mengenai postingan di aplikasi TikTok tersebut, kata Ruwito sudah dihapus oleh yang bersangkutan. 

Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, jajaran kepolisian Polsek Depok Barat lalu melakukan penyelidikan. Kemudian pada Rabu (14/7/2021) petugas Reskrim Polsek Depok Barat telah berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku tersebut.

Baca Juga: Waspada Tampil Seksi di TikTok, Video Bisa Terancam Dihapus!

"Ada yang ditangkap satu orang di TKP, lalu ada yang di Prawirotaman, Kota, lalu sisanya ditangkap di rumah teman-temannya," ungkapnya.

Dari tangan pelaku, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti penganiayaan. Termasuk dengan beberapa senjata tajam yang telah dirakit.

Mulai dari dua buah clurit, enam buah pedang, satu buah gir sepada motor bergagang besi, tiga buah gasper beserta sabuk dan empat unit sepada motor. 

Ruwito menyatakan terdapat dua pelaku yang sudah di atas umur yakni berinisial MDC alias Gabres (19) dan MYNI (18). Sedangkan para pelaku sisanya diketahui masih berada di bawah umur.

Atas kejadian ini para pelaku disangkakan Pasal 170 KUH Pidana dan atau Pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun Penjara.

Itulah laporan penganiayaan yang berawal dari salahpaham di postingan TikTok. (SuaraJogja.id/ Hiskia Andika Weadcaksana).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak