Wikipedia Tak Lagi Gratis, Pengguna Akan Dikenakan Biaya

Platform Wikipedia akan diperkenalkan dengan nama WIkimedia Enterprise.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 19 Maret 2021 | 21:45 WIB
Ilustrasi Wikipedia.(Unsplash/ Luke Chesser)

Ilustrasi Wikipedia.(Unsplash/ Luke Chesser)

Hitekno.com - Ensiklopedia online, Wikipedia berencana hadirkan konten berbeayar bagi pengguna yang mengambil informasi di dalamnya. Platform ini akan diperkenalkan dengan nama WIkimedia Enterprise.

Layanan berbayar ini akan berlaku untuk beberapa perusahaan yang menggunakan konten dari Wikipedia seperti Google, Amazon, hingga Facebook. Namun, kamu tetap dapat mengakses layanan secara gratis.

"Wikimedia Enterprise akan menyediakan alat pengembang berbayar yang mempermudah perusahaan dan organisasi untuk menggunakan dan menggunakan kembali data dari Wikimedia," kata Wikimedia Foundation selaku pengurus situs Wikipedia, dikutip dari adar, Kamis (18/3/2021).

Perusahaan teknologi besar memanfaatkan Wikipedia dengan berbagai cara. Google misalnya, mereka menggunakan Wikipedia dalam fitur "knowledge boxes".

Kemudian asisten pintar seperti Alexa dari Amazon dan Siri dari Apple menggunakan data dari platform yang sama.

Layanan ini merupakan eksperimen dari pengembang situs demi menambah pemasukan dari situs Wikipedia. Sebab, selama ini Wikipedia masih eksis lantaran memperoleh pemasukan keuangan donasi.

Ilustrasi Wikipedia (Shutterstock).
Ilustrasi Wikipedia (Shutterstock).

Akan tetapi, banyak pihak lain yang menggunakan konten dari Wikipedia secara masif. Bahkan, pencatutan konten ini tanpa timbal balik seperti ucapan terima kasih ke pengembang situs.

"Ini adalah pertama kalinya Foundation mengakui bahwa pengguna komersial adalah pengguna layanan kami. Kami tahu mereka ada di sana, tetapi tidak pernah benar-benar memperlakukan mereka sebagai basis pengguna," jelas Lane Becker, selaku Senior Director Wikimedia Foundation.

Pelanggan premium dapat memperoleh akses data Wikipedia lebih cepat atau diatur dengan cara yang paling sesuai berdasarkan layanan perusahaan.

Pasalnya, banyak perusahaan besar yang sering menemukan masalah ketika mengakses data dari Wikipedia.

Baca Juga: Sedang Tidur Pulas, Pria Dikejutkan dengan Kemunculan Hal Ini

“Layanan ini menjadi gerakan untuk berkembang selama beberapa dekade mendatang, untuk menghadapi badai apapun, dan untuk benar-benar memiliki kesempatan untuk mencapai misi yang pertama kali disusun 20 tahun lalu,” tulis Wikimedia Foundation.

"Kami akan membutuhkan lebih banyak sumber daya, lebih banyak mitra, dan lebih banyak sekutu jika kami ingin mencapai tujuan yang tersirat dalam pernyataan visi kami," tambahnya. (Suara.com/Dicky Prastya)

Berita Terkait Berita Terkini

Lupa password WiFi di rumah? Simak cara mudah melihat dan mengganti password WiFi lewat laptop, HP, atau reset router se...

internet | 20:45 WIB

Gimana cara menyatukan tampilan online dan offline bisnis kamu supaya branding lebih solid dan terpercaya?...

internet | 12:28 WIB

Masa depan dunia kerja di Indonesia akan dipengaruhi oleh kecerdasan buatan secara drastis. Pelajari bagaimana AI dapat ...

internet | 14:44 WIB

Pahami perbedaan antara Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) dengan penjelasan se...

internet | 08:15 WIB

Mencari TWS dengan fitur peredam bising (ANC) terbaik di bawah 1 juta? Simak adu hening antara Realme Buds Air 5 Pro, An...

internet | 14:45 WIB