Jelang Ramadan, TikTok Ungkap Tren Terpopuler Pengguna Indonesia

Insight ini akan memberikan referensi bagi para brand dan UKM untuk menjangkau target audiens.

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 16 Maret 2021 | 17:41 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Hitekno.com - Ramadan merupakan momen yang dinantikan sebagian besar masyarakat Indonesia, karena sarat dengan semangat kebersamaan dan berbagi. TikTok, platform distribusi video singkat, berbagi hasil survei yang dilakukan terhadap ratusan
pengguna TikTok yang terangkum dalam laporan ''TikTok Ramadan Insight 2021'' Insight ini akan memberikan referensi bagi para brand dan UKM untuk menjangkau target audiens dan konsumen yang kreatif serta 'engaged' dengan memanfaakan momentum Ramadan di TikTok.

Menurut data dari Kantar, sejak tahun lalu pandemi Covid-19 berdampak pada masyarakat dalam merayakan Ramadan. Ramadan dirayakan dengan lebih sederhana, yang lebih fokus pada ibadah dan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dengan penyampaian sosialisasi yang berbeda-beda. ''Dari sisi konsumen, orang-orang Indonesia menerapkan pengaturan prioritas atas pengeluaran pada saat ramadan; bahan makanan segar dan produk konsumen menjadi prioritas utama mereka. Para brand dan pelaku usaha memiliki peluang untuk memanfaatkan berbagai platform digital dalam berkomunikasi dengan target publiknya, seperti inspirasi berbagi, kegiatan di rumah dan kisah humanis lainnya'' kata Fanny Murhayati, Marketing Director, Kantar Indonesia.

Pengguna TikTok tetap semangat menyambut ramadan tahun ini Senada dengan data dari Kantar, laporan ''TikTok Ramadan Insight 2021'' juga memperlihatkan sebanyak 71% pengguna TikTok merayakan Ramadan dengan caranya masing-masing, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas di rumah. Tren ini terlihat dari Ramadhan tahun lalu, di mana terdapat 29% peningkatan engagement selama bulan tersebut, dibandingkan rerata harian. Platform TikTok dimanfaatkan pengguna untuk memberikan makna lebih bagi kebersamaan dengan berbagi inspirasi yang membuat ramadan lebih berkesan.

Baca Juga: Wanita Ini Bikin Baju dari Kain Lap, Hasilnya Bikin Netizen Takjub

Di tahun ini, sebanyak 96% pengguna TikTok menyatakan ingin lebih aktif di platfrom online dan akan mengunggah konten dalam platform digital selama bulan Ramadhan nanti dengan berbagai konten tren, seperti kebersamaan bersama keluarga juga teman-teman.

Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)

Selain itu, 1 dari 3 pengguna juga sudah merencanakan akan membeli lebih banyak makanan dan kudapan secara online di bulan ramadan ini. Memanfaatkan konten yang paling dinantikan oleh pengguna ''TikTok Ramadan Insight 2021'' juga menyorot berbagai jenis konten yang dapat dimanfaatkan brand atau UKM untuk menarik audiens baru, mengingat konten inilah yang paling ditunggu oleh pengguna selama ramadan. Dari survei tersebut, tahun ini, sebagian besar pengguna
menantikan konten religi, makanan, informasi terbaru dari keluarga dan kerabat, konten keseharian, serta fesyen dan kecantikan. Konten-konten ini biasanya dijadikan sebagai inspirasi dan rekomendasi untuk menemukan produk-produk yang tepat yang diinginkan pengguna.

Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia, mengatakan, ''Dari hasil survei kami di laporan ''TikTok Ramadan Insight 2021'' ini, terlihat bahwa di tengah segala keterbatasan yang ada saat ini, para pengguna TikTok di Indonesia tetap aktif dan semangat dalam berbagi cerita dengan suka cita, sehingga dapat memberikan arti kebersamaan terutama di masa pandemi. Mereka menikmati dan berbagi kebahagiaan melalui konten-konten yang informatif, inspirasional, menghibur, dan yang terpenting, relevan atau relatable.''

Baca Juga: Setelah J3K, Gojek Hadirkan #PesanDariRumah Guna Mengingatkan Prokes

Brand memiliki kesempatan besar untuk terhubung dengan para pengguna yang sangat engaged selama bulan Ramadan, dengan cara yang otentik di TikTok. Para pengguna dapat secara langsung terlibat dalam kampanye brand dengan cara membuat konten sendiri sesuai dengan kreativitas mereka. Pengguna TikTok di Indonesia pun sangat reseptif terhadap iklan,
dimana 90%-nya mengaku mengambil tindakan lanjutan (mencari tau lebih lanjut tentang produk, meng-klik link iklan/akun brand, berkomentar, dan lainnya) setelah melihat iklan yang tayang di platform.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak