Aset Kripto Makin Populer, Bagaimana di Indonesia?

Di Indonesia, pemerintah melalui BAPPEBTI telah mengeluarkan aturan terkait aset kripto.

Agung Pratnyawan
Selasa, 23 Februari 2021 | 16:20 WIB
Ilustrasi Bitcoin. (Pixabay)

Ilustrasi Bitcoin. (Pixabay)

Hitekno.com - Aset kripto makin melonjak popularitasnya, salah satunya berkat kenaikan harga Bitcoin yang sempat melejit. Ditambah makin ramainya yang melakukan investasi baru.

Terlebih di tengah pandemi ini, aset kripto makin mengukuhkan sebagai instrumen baru yang menjanjikan.

Setelah mencapai nilai tertinggi (all-time-high/ATH) baru sepanjang masa di bulan Desember tahun lalu, tren bullish Bitcoin terus berlanjut di tahun 2021 dengan kembali mencapai ATH baru di angka 57 ribu dolar AS pada 20 Februari 2021.

Baca Juga: Bertahan di Masa Sulit, Warnet Ini Banting Setir Jadi Mining Koin Kripto

Kenaikan drastis ini menyusul serangkaian berita atau sentimen positif, diantaranya Tesla yang mengakui telah membeli aset BTC senilai Rp 21 triliun (1,5 miliar dolar AS), rencana MicroStrategy membeli Bitcoin senilai 900 juta dolar AS, Twitter yang mempertimbangkan Bitcoin untuk pembayaran gaji karyawan, Uber yang melirik aset kripto sebagai pilihan metode pembayaran, hingga manajemen aset raksasa BlackRock yang meniru aksi Tesla untuk memaksimalkan nilai investasinya.

Lonjakan permintaan Bitcoin juga memberikan momentum positif ke hampir semua aset kripto atau altcoin (alternative coin).

Dua altcoin dengan kapitalisasi (market capitalization) terbesar setelah Bitcoin, yakni Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB) juga menunjukkan peningkatan harga parabola hingga mencapai ATH (ETH: Rp28 juta, BNB: Rp4,8 juta) selama hampir dua bulan di awal 2021.

Baca Juga: Harga Bitcoin Melonjak, Jadi Peluang Masa Depan Aset Kripto

Dengan kata lain, banyak pihak, baik institusi besar atau investor retail mulai menaruh perhatian serius terhadap aset kripto sebagai salah satu pilihan investasi yang menjanjikan di masa mendatang.

"Bitcoin telah menjelma menjadi jenis aset atau instrumen investasi baru di luar instrumen investasi yang ada selama ini, seperti emas, logam mulia, saham, obligasi, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang mengandaikan Bitcoin sebagai emas digital (digital gold)," ujar Pang Xue Kai, Co-founder & CEO Tokocrypto.

Selain Bitcoin, ada inovasi lain yang tidak kalah menarik karena keduanya sama-sama berlandaskan teknologi Blockchain, yaitu DeFi (Decentralized Finance).

Baca Juga: Mata Uang Kripto Facebook Libra Siap Diluncurkan, Kapan?

DeFi menjadi menarik karena mengacu pada sistem keuangan yang berbasiskan teknologi Blockchain yang bersifat terbuka, decentralized, tanpa perantara, trustless, dapat diprogram, dan bisa diaplikasikan ke ekosistem aset kripto.

DeFi adalah sistem finansial terbuka tanpa perantara, yang selama ini sukses digunakan dalam transaksi aset kripto.

Dengan DeFi, aset kripto dapat ditransaksikan, dipindah-tangankan, diperdagangkan, atau dipakai untuk aktivitas finansial lainnya dengan efisien, aman, dan ringkas.

Baca Juga: Demi Penambangan Koin Kriptokurensi, Nekat Curi Listrik Hingga Rp 42 Miliar

DeFi juga diklaim bisa menjadi solusi masalah akut inklusi keuangan yang hingga kini belum dapat diatasi oleh sistem keuangan tradisional (bank konvensional).

Keberadaan DeFi sebagai sistem finansial terbuka juga sudah bisa dinikmati di Indonesia. Meskipun belum menjadi alat pembayaran resmi, Bitcoin dan aset kripto lainnya sudah diakui sebagai komoditas yang bisa diperdagangkan di 13 pedagang aset kripto (crypto exchange) yang resmi terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Mekanisme perdagangan aset kripo ini telah diatur dalam peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaran Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.

Menurut coinmarketcap.com, website riset pasar, ada lebih dari 6.000 aset kripto yang terdaftar secara global. Per 27 Januari, dari data website tersebut, diketahui nilai totalnya mencapai 897.3 miliar dolar AS dan nilai total semua Bitcoin, aset kripto yang paling popular mencapai 563,8 miliar dolar AS.

Di Indonesia, sejak Desember tahun lalu, pemerintah melalui BAPPEBTI sudah menetapkan untuk ‘hanya’ mengizinkan perdagangan 229 aset kripto.

Teguh Kurniawan Harmanda, Chief Operating Office Tokocrypto sekaligus Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) mengatakan, "Dengan adanya daftar lewat peraturan baru aset kripto yang boleh diperdagangkan ini akan memperkecil adanya proyek-proyek aset kripto yang tidak bertanggung jawab. Peraturan itu sekaligus mencerminkan dukungan penuh pemerintah soal perdagangan aset kripto yang sedang tumbuh pesat ini."

Teguh Kurniawan Harmanda, Chief Operations Officer (COO) Tokocrypto Indonesia, Chairman at Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO). (Tokocrypto)
Teguh Kurniawan Harmanda, Chief Operations Officer (COO) Tokocrypto Indonesia, Chairman at Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO). (Tokocrypto)

Oleh sebab itu, penting bagi investor untuk memilih platform perdagangan aset kripto yang sudah terdaftar di BAPPEBTI sebab memiliki keamanan yang lebih terjamin. Pedagang aset kripto yang terdaftar di BAPPEBTI dapat dikatakan telah lolos verifikasi.

Tokocrypto, sebagai salah satu pedagang aset kripto nomor satu dan terpercaya di Indonesia adalah pedagang aset kripto pertama yang terdaftar di BAPPEBTI.

Dilahirkan oleh sekelompok penggemar kripto yang memiliki keyakinan penuh akan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi blockchain, Tokocrypto memiliki goal besar untuk membantu rakyat Indonesia memahami industri ini dan untuk mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam masyarakat serta ekonomi global.

"Tokocrypto telah bekerjasama dengan Binance, pedagang aset kripto terbesar di dunia untuk memperbaharui platform kami menjadi Tokocrypto v2.0 dengan keamanan dan teknologi terbaru. Hal ini memungkinkan pengguna mengakses finansial mereka dengan cara yang efisien, transparan dan terukur, tentunya dengan jaminan keamanan dan likuiditas tingkat industri," kata Pang Xue Kai.

Sejak akhir 2020 lalu, Tokocrypto juga memberikan rewards berupa program referral terbaru berbasis komisi yang memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan pasif seumur hidup hingga 50% dari orang yang mereka referensikan.

Tidak hanya itu, pengguna juga dapat berbagi komisi dengan orang yang menggunakan referral mereka hingga 20% dan mendapatkan 30% dari biaya transaksi setiap mereka melakukan jual beli aset kripto. Menarik, bukan?

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak