Pengguna Memprotes Kudeta Militer, Myanmar Blokir Facebook

Myanmar memblokir layanan media sosial milik Mark Zuckerberg.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 05 Februari 2021 | 09:45 WIB
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)

Hitekno.com - Pemerintah Myanmar kini memblokir akses pengguna Facebook di negara itu, usai beberapa pengguna melayangkan protes kudeta militer minggu ini.

Dalam pernyataan yang diberikan The Wall Street Journal, Facebook mengonfirmasi kabar tersebut, bahwa telekomunikasi Myanmar memblokir layanannya.

Facebook juga mengatakan ''Kami mendesar pihak berwenang untuk memulihkan konektivitas sehingga orang-orang di Myanmar dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman untuk mengakses informasi penting.''

Baca Juga: Ketika Anak Kucing Oren Ketemu Tikus Ini, Reaksinya Bikin Ngakak

Pemblokir Facebook di Myanmar tersebut terjadi usai pengguna ramai-ramai melakukan protes setelah militer menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan menahannya bersama dengan anggota partai lailnnya.

Dilansir dari laman The Verge, pengguna Facebook berbagi foto diri membenturkan panci dan wajan sebagai tanda protes, serta gambar dari salut tiga jari yang mengisyaratkan ini menjadi tanda perlawanan di lawasan tersebut.

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Penyedia telekomunikasi Telenor mengonfirmasi bahwa mereka telah mengikuti perintah pemerintah, sambil mengungkapkan keprihatinan besar tentang pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Niat Posting Foto Kucing di IG, Wanita Ini Malah Tuai Hujatan Netizen

The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa internet pemantauan organisasi, blok menegaskan bahwa Facebook, Messenger, Instagram dan WhatsApp semua tersedia melalui Myanmar Pos dan Telekomunikasi jaringan milik negara.

Dilaporakan Nikkei bahwa layanan Messenger adalah saluran komunikasi utama bagi sebagian warganya, diklaim setengah dari warganya memiliki akun Facebook.

Belum lama ini sebuah video viral di dunia, seorang guru yang senam yang tengah merekam video di depan gedung parlemen tak sengaja merekam saat terjadinya kudeta di depan gedung parlemen Myanmar.

Baca Juga: Redmi Note 10 Pro Bakal Masuk Indonesia? Ini Bocorannya

Aksinya merekam aksi kudeta di Myanmar saat melakukan senam dengan lagu 'Ampun Bang Jago' yang diunggahnya di Facebook ini lantas viral.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak