Niagahoster: 2021 Waktu Tepat untuk Membangkitkan Semangat UMKM Go Digital

UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi, dan Go Digital dianggap sebagai solusinya.

Agung Pratnyawan
Kamis, 28 Januari 2021 | 15:01 WIB
CEO Niagahoster, Ade Syah Lubis. (Niagahoster)

CEO Niagahoster, Ade Syah Lubis. (Niagahoster)

Hitekno.com - UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi ini. Karena hal ini pula, 2021 ini menjadi waktu yang tepat untuk membangkitkan semangat UMKM Go Digital juga menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, 90% UMKM kegiatan usahanya terganggu akibat pandemi.

Aturan seperti pembatasan interaksi sosial, lockdown, hingga penutupan tempat wisata membuat UMKM kesulitan menemukan pasar yang membuat UMKM merugi hingga gulung tikar.

Baca Juga: Niagahoster: Pemilik Bisnis Perlu Mendengarkan Suara Customer

Sedangkan data dari Kementerian Keuangan menyebutkan, UMKM menyumbang 61,1% terhadap PDB dan 97% terdapat penyerapan tenaga kerja. Lesunya perekonomian mikro dan menengah ini turut berpengaruh pada perekonomian nasional secara keseluruhan.

"Di krisis tahun 1998 dan 2008, UMKM masih menjadi penguat perekonomian nasional. Di tahun 2020, pandemi mempengaruhi segala sektor, bahkan secara global. Aktivitas ekonomi juga menjadi terbatas, (karena hal ini) performa UMKM menjadi tidak sebaik sebelumnya," ungkap Ludiro, S.E, MM, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI.

Dalam acara Niagahoster Media Meet-Up, perusahaan web hosting Niagahoster dan Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharan membagikan optimisme dan keyakinan akan pulihnya kondisi perekonomian UMKM di tahun 2021.

Baca Juga: Niagahoster: Masih Banyak Bisnis Belum Maksimal dalam Branding Digital

Inisiatif pemerintah seperti program vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan digitalisasi merupakan dorongan agar UMKM dapat bangkit di tahun ini.

"Perlu adanya sinergi antar instansi. Baik antar kementerian, pemerintah dengan daerah, maupun pemerintah dengan swasta. Hal ini supaya pelaksanaan program tepat sasaran dan tepat guna, dan betul-betul memberi manfaat bagi pemulihan UMKM pasca pandemi," ungkap Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster.

Prioritas Program Pemerintah untuk UMKM

Baca Juga: Bicara Branding dalam Dunia Digital, Niagahoster Gelar Brand Marketing Con

Presentasi Ludiro, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kemenkeu.(dok. Niagahoster)
Presentasi Ludiro, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kemenkeu.(dok. Niagahoster)

Ludiro menyampaikan, UMKM Indonesia mengalami beberapa permasalahan klasik dalam mengembangkan bisnis. Antara lain, sulit menembus pasar global, belum produktif, hingga kekurangan layanan finansial.

Pandemi membuat kondisi UMKM semakin tidak menentu dengan berkurangnya permintaan dari pasar, yang membuat UMKM kesulitan menyeimbangkan proses produksi dan pemasaran.

"Sebelum pandemi pun pemerintah sudah melakukan kebijakan seperti; mempercepat perizinan, memberikan bunga pinjaman ringan, pendampingan usaha, hingga penurunan tarif pajak. Di masa pandemi kami mengakselerasi program-program tersebut," ucap Ludiro, S.E, MM.

Baca Juga: Masa Pandemi, Niagahoster Ajak Industri Kelola Talenta SDM Lebih Humanis

Pada tahun 2020, pemerintah merealisasikan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang mencakup restorasi di sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dan lainnya.

Hingga saat ini, realisasi sementara kluster dukungan untuk UMKM sudah mencapai 96,6% dari pagu anggaran atau sebesar Rp112,4 Triliun.

"Tahun 2021 masih menjadi tahun yang menantang untuk UMKM. Namun beberapa inisiatif ini membuahkan hasil positif bagi perekonomian secara keseluruhan, antara lain dengan kembalinya IHSG ke angka sebelum Covid dan pertumbuhan perekonomian yang mulai positif secara kuartal ke kuartal," ungkap Dwi Apriany Kepala Subdit Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI.

Harus Ada Dukungan Dari Swasta

Presentasi Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster. (Niagahoster)
Presentasi Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster. (Niagahoster)

Penanganan UMKM memerlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik dari pusat hingga daerah. Pengadaan bantuan langsung, pemberian kursus, penyediaan fasilitas internet, dan lainnya juga dapat dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidangnya.

Salah satu perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster melihat peluang tersebut dengan meluncurkan program Etalase Digital.

Program ini adalah program pelatihan UMKM yang dilakukan secara daring, mencakup topik seputar pentingnya go online, membuat website dengan WordPress, membuat konten, branding, hingga digital marketing,

"Di awal pandemi, di kuartal II 2020, kami mencatat kenaikan jumlah pemilik bisnis yang membuat website. Kenaikannya sebesar 18,99% dari tahun sebelumnya. Tidak semua (dari para pemilik bisnis ini) memiliki kemampuan teknis yang cukup atau sudah mahir di dunia online. Kami memberikan solusi untuk mereka," ucap Ade Syah Lubis.

Ade menilai, tantangan selanjutnya untuk UMKM di tahun 2021 adalah menaikkan kelas dan meningkatkan daya saing.

UMKM yang tergabung dalam program Etalase Digital ini akan memiliki toko online di mesin pencari, yang dapat diakses oleh pasar yang lebih luas, dan dapat membangun branding-nya secara mandiri.

"Ini PR bersama bagi industri di bidang teknologi untuk menciptakan iklim digitalisasi yang semudah mungkin, secepat mungkin bagi pelaku UMKM. Tahun 2021 adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat UMKM go digital," ucap Ade Syah Lubis.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak