Hacker Rusia Lancarkan Serangan ke Microsoft, Apa yang Didapatkan?

Microsoft dan perusahaan asal AS lainnya tengah dibombardir serangan peretas. Bagimana bisa?

Agung Pratnyawan
Minggu, 03 Januari 2021 | 17:30 WIB
Logo Microsoft. (Microsoft)

Logo Microsoft. (Microsoft)

Hitekno.com - Berbagai perusahaan asal Amerika Serikat sedang jadi incaran peretas. Tak kecuali, belum lama ini Microsoft dikabarkan mendapatkan serbuan hacker Rusia secara besar-besaran.

Bentuk serangan siber yang dilancarkan memang beragam, dari DDoS hingga upaya pencurian data-data perusahaan dan instansi yang diincar. Lalu bagaimana dengan yang terjadi pada Microsoft?

Diwartakan Gamerant, Hacker Rusia secara besar-besaran belum lama ini menlancarkan serangan pada beberapa instansi dan perusahaan AS. Dan Microsoft juga menjadi incaran.

Baca Juga: Hacker Nintendo Switch Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara

Hasil investigasi internal, diketahui kalau para peretas dari Rusia sebagai pelakunya. Mereka memanfatkan celah keamanan dari software manajemen IT, Orion dari perusahaan SolarWinds.

Parahnya, para pelaku sudah sampai melihat source code milik Microsoft. Namun sampai saat ini belum ditemukan bukti kalau hacker Rusia mampu menyentuh layanan dan data konsumen.

Sementara penyelidikan berlangsung, juga tidak ditemukan indikasi kalau sistem Microsoft digunakan para pelaku untuk menyerang orang lain. Hanya baru bisa melihat source code mereka.

Baca Juga: Hacker asal China Diketahui tengah Incar Negara di Asia Tenggara

Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini mengklaim kalau source code tersebut tidak bisa diubah, dan melihatnya tidak menimbulkan risiko tinggi. Tidak membahayan para pelanggan.

Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)
Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Microsoft sendiri telah melakukan tindakan pada aplikasi Orion dari SolarWinds yang berbahaya. Dan dengan cepat kerentanan ini telah diisolasi dan dihapus, sehinggaa serangan tidak merambak ke lainnya.

Namun serangan hacker Rusia yang diterima Microsoft ini tetap menimbulkan pertanyaan tetang keamanan data dan privasi pelanggan. Namun persuahaan ini telah memastikan kalau bagian tersebut tidak terbobol.

Baca Juga: Perkuat Keamanan, Twitter Rekrut Hacker Terkenal

Raksasa teknologi ini juga menyampaikan telah memperbaruai sistem keamanan mereka, dan tidak bergantung pada "kerahasiaan source code" untuk menjaga keamanan produknya.

Meski demikian, profesor IT Notre Dame dan mantan pejabat Badan Keamanan Nasional, Mike Capple yakin kalau peretas menargetkan produk Microsoft untuk menemukan celah keamanan guna mendapatkan akses ke pengguna.

Mike Capple juga memperingatkan kalau informasi berada di tangan yang salah, aksi serupa yang dilakukan hacker Rusia pada SolarWinds berikutnya bisa terjadi melalui produk Microsoft.

Baca Juga: Waduh, Data Pribadi 2,9 Juta Pengguna Cermati Dijual di Forum Hacker

Namun nampaknya Microsoft telah bersiap untuk beragam kemungkinan yang bisa terjadi. Salah atunya dengan meningkatkan lapisan pertahanan dan perlindungan dengan lebih ketat.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak