Dorong Ekspansi, Kredivo Rampungkan Pendanaan 100 Juta Dolar AS

Tidak hanya bagi Kredivo, transaksi ini juga menjadi momentum penting bagi ekosistem kredit digital di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 25 November 2020 | 08:00 WIB
Aplikasi Kredivo. (dok. Kredivo)

Aplikasi Kredivo. (dok. Kredivo)

Hitekno.com - Kredivo, platform kredit digital bersama perusahaan investasi Victory Park Capital Advisors (VPC) telah mengumumkaan pendanaan lini kredit hingga 100 juta dolar AS. Tentu saja dana investasi ini akan disalurkan ke pengguna Kredivo di Indonesia.

Kerjasama ini menandai babak penting untuk kedua perusahaan. Bagi Kredivo, pendanaan lini kredit ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan sekaligus terbesar di industri fintech se-Asia Tenggara.

Sementara bagi VPC, pendanaan ini menandai investasi pertama mereka di pasar Asia Tenggara. 

Baca Juga: Hadirkan Promo Cashback, ShopeePay Dukung Pekan Fintech Nasional 2020

Dirampungkan pada kuartal III tahun 2020 ini, kerjasama strategis tersebut akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan bisnis Kredivo yang telah berlangsung hingga saat ini serta memperkuat matriks risiko Kredivo, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Kredivo akan memanfaatkan lini kredit yang diperoleh untuk mengembangkan dan mendiversifikasi loan book-nya yang semuanya berasal dari dana pihak ketiga. 

Diskusi Media - Pendanaan Lini Kredit Terbaru Kredivo. (dok. Kredivo)
Diskusi Media - Pendanaan Lini Kredit Terbaru Kredivo. (dok. Kredivo)

Co-Founder Kredivo, Umang Rustagi, menjelaskan, "Pendanaan lini kredit besar yang tersedia melalui fasilitas ini akan mengakselerasi skalabilitas bisnis dan merealisasikan target kami untuk melayani hingga 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun kedepan. Besarnya jumlah lini kredit yang diperoleh Kredivo, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini, merupakan sebuah terobosan penting bagi industri dan ekosistem fintech di Indonesia. Kami di Kredivo sangat antusias atas kerjasama yang terjalin dengan VPC, sebuah perusahaan investasi dengan reputasi yang tidak diragukan lagi di skala global."

Baca Juga: Fintech Lending Klaim Jaga Daya Beli Selama Pemulihan Ekonomi Nasional

Partner di VPC, Gordon Watson, mengatakan, "Kami senang sekali dapat bekerjasama dengan Kredivo. Kredivo mampu memperlihatkan kombinasi yang unik antara pertumbuhan, jangkauan pasar, manajemen risiko dan inklusi keuangan di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar paling berkembang di dunia. Kerjasama ini merupakan investasi pertama VPC di kawasan Asia Tenggara, tentunya menjadi hal yang sangat menggembirakan untuk dapat memulai babak penting ini dengan partner sekaliber Kredivo, dengan semangatnya yang luar biasa dalam memperluas akses kredit yang terjangkau bagi masyarakat luas."

Tidak hanya bagi Kredivo, transaksi ini juga menjadi momentum penting bagi ekosistem kredit digital di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Mengingat penetrasi kartu kredit yang masih berada pada angka 3% dan keterbatasan lembaga keuangan konvensional dalam menyalurkan kredit tanpa jaminan, kehadiran kredit digital seperti Kredivo dipercaya mampu menjembatani gap kredit di Indonesia.

Baca Juga: Karya Anak Bangsa, Fintech JULO Kini Kantongi Izin OJK

Di tengah dominasi model bisnis peer-to-peer di ekosistem kredit digital Indonesia, kerjasama antara Kredivo yang sudah beroperasi sebagai perusahaan multifinance dengan VPC menandakan  deviasi dari standar umum serta menjadi sinyal positif atas menguatnya kredibilitas pelaku fintech yang tengah berkembang. 

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak