Bosan Belajar Online dari Rumah, 8 Siswi SMA di Lombok Pilih Nikah Muda

Tak hanya siswi SMA, malah ada yang masih duduk di bangku SMP yang memilik nikah muda karena bosan belajar online.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 22 Agustus 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi belajar. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ilustrasi belajar. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Hitekno.com - Pandemi ini memaksa sekolah melangsungkan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, alias belajar online. Tak sedikit siswa dan siswi SMA yang mulai kebosanan dengan aktivitas dari rumah ini.

Namun siapa sangka, karena bosan belajar online malah memicu keinginan sejumlah siswi SMA memilih untuk nikah muda. Hal ini terjadi di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti diwartakan Padangkita.com --- jaringan Suara.com.

Mereka nikah muda karena merasa kesulitan untuk memahami berbagai materi yang diajarkan. Selain itu orang tua juga sering mengeluhkan mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya tersebut.

Baca Juga: Tinggal di Ibu Kota, Siswa Ini Terpaksa Pinjam HP Teman Buat Belajar Online

Karena anak menjadi malas untuk belajar Karena rasa jenuh yang melanda. Hingga orangtua terpaksa melakukan berbagai hal untuk menghilangkan rasa jenuh untuk anaknya.

Namun sejumlah siswa belajar bersama di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), malah melakukan suatu hal berbeda untuk mengusir rasa bosan.

Beberapa siswa justru memilih menikah dini karena justru menganggap terlalu lama belajar di rumah. Ada 5 siswa SMA dilaporkan menikah selama proses belajar dari rumah.

Baca Juga: Demi Bisa Beli HP untuk Belajar Online, Siswa MTs Kerja Jadi Kuli Bangunan

Melihat fenomena yang terjadi ini, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah pernikahan anak didiknya.

Ilustrasi belajar online. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Ilustrasi belajar online. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Padahal pihak Sekolah telah melakukan berbagai sosialisasi yang memberitahukan dampak negatif dari pada pernikahan dini bagi masa depan siswa.

Akan tetapi nampaknya berbagai hal tersebut justru tidak berpengaruh bagi siswa mereka. Memang sebelum pandemi ini juga sudah ada siswa yang memilih untuk menikah dini.

Baca Juga: Demi Beli HP untuk Belajar Online, Siswa Ini Rela Jual Ayam Satu-satunya

Namun hal tersebut diperparah dengan kondisi belajar daring di rumah. Karena justru memilih untuk bermain HP untuk chattingan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 5 Denggen Sri Pancarina.

Sementara itu Kepala Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lombok Timur Nurhidayati mengatakan, ada 15 kasus pernikahan anak sekolah selama pandemi Covid-19.

Delapan di antara kasus yang dilaporkan terjadi selama proses belajar online dari rumah masing-masing.

Baca Juga: Tak Mampu Beli HP untuk Belajar Online, Siswa Ini Terpaksa Masuk Sekolah

Mirisnya lagi, kebanyakan siswa yang memilih menikah Dini masih duduk di bangku SMP dan berusia antara 13 hingga 14 tahun.

Baru-baru ini hanya terdapat dua kasus yang bisa dicegah oleh pihak berwenang hingga tidak terjadinya Pernikahan Dini tersebut.

Nurhidayati Melanjutkan jika hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua selama proses pembelajaran di rumah.

Jadi kebanyakan anak justru menyalahgunakan ponsel yang berakhir dengan pernikahan dini karena seringnya komunikasi dengan sang pacar.

Itulah laporan terbaru yang mendapati banyaknya siswa dan siswi SMA yang memilih nikah muda karena bosan belajar online. (Suara.com/ Pebriansyah Ariefana).

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak