Terkait Keamanan Data Pribadi, Ninja Ikut Hapus Aplikasi TikTok

Ninja dengan tegas menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat miliknya.

Agung Pratnyawan
Minggu, 12 Juli 2020 | 15:00 WIB
Tyler Blevins alias Ninja. (Instagram/ Ninja)

Tyler Blevins alias Ninja. (Instagram/ Ninja)

Hitekno.com - Streamer ternama, Ninja mengumumkan dirinya telah menghapus aplikasi TikTok di semua perangkat miliknya. Kenapa ia melakukan hal ini?

Pemilik nama asli Tyler Blevins ini menyampaikan penghapusan aplikasi TikTok dari semua perangkatnya ini melalui akun media sosial Twitter miliknya.

Termasuk alasan kenapa ia menghapus, juga disampaikan streamer ternama ini lewat akun Twitter @Ninja pada 1 Juli 2020 kemari.

Baca Juga: AS Diduga Segera Tendang TikTok, Kenapa?

Tidak lain alasan penghapusan aplikasi TikTok ini karena masalah data pribadi. Masalah yang sedang dihadapi layanan video pendek asal China ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, aplikasi TikTok mendapatkan tuduhan menjadi mata-mata pemerintah China dengan mengumpulkan data pengguna.

Streamer ternama, Ninja memutuskan untuk hapus aplikasi TikTok di semua perangkat miliknya. (Twitter/ Ninja)
Streamer ternama, Ninja memutuskan untuk hapus aplikasi TikTok di semua perangkat miliknya. (Twitter/ Ninja)

Diketahui, pemerintah China menerbitkan aturan yang meminta layanan maupun aplikasi yang beroperasi di negaranya untuk menyerahkan data pengguna.

Baca Juga: TikTok Cabut dari Hong Kong, Ini Alasannya

Terkait aturan ini, beberapa aplikasi asal China termasuk TikTok pun menjadi sorotan terkait keamanan data pribadi dari para pengguna.

Seperti India, yang telah meluncurkan larangan untuk menggunakan sejumlah aplikasi buatan China. Termasuk aplikasi TikTok di dalamnya.

Hal ini karena ketakutan penyalahgunaan data pengguna oleh pemerintah China. Sehingga dianggap membahayakan data pribadi warga India.

Baca Juga: India Blokir TikTok, Aplikasi Lokal Panen Puluhan Juta Pengguna

Selain itu, diduga pemerintah AS juga tak lama lagi akan memblokir layanan aplikasi TikTok karena dianggap membahayakan keamanan data pengguna.

Ilustrasi aplikasi TikTok. (TikTok)
Ilustrasi aplikasi TikTok. (TikTok)

Di lain sisi, TikTok sendiri membantah menyalahgunakan data pribadi untuk diserahkan ke China. Disampaikan kalau data pengguna di China saja yang diserahkan.

Namu persoalan penambangan data pribadi bukan perta kali dituduhkan ke aplikasi TikTok. Karena itu banyak phak termasu Ninja khawatir akan keamanannya.

Baca Juga: Awalnya Disiapkan untuk Saingi TikTok, Facebook Malah Tutup Lasso

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak