CEK FAKTA: Benarkah Pemuda Ini Terkena TikTok Syndrome?

Apakah anak muda yang ada dalam video yang sempat viral di media sosial itu benar-benar mengidap TikTok syndrome?

Agung Pratnyawan
Minggu, 28 Juni 2020 | 09:45 WIB
Unggahan netizen yang mengira TikTok syndrome benar-benar ada (Facebook).

Unggahan netizen yang mengira TikTok syndrome benar-benar ada (Facebook).

Hitekno.com - Viral di media sosial, sebuah video yang mengklaim seorang anak muda terkenak serangan TikTok Syndrome. Videonya ramai jadi sorotan netizen.

Nampak dalam video, pria tersebut tak bisa berhenti menggerakkan badannya seperti saat membuat video TikTok

Informasi ini beredar di media sosial lantaran sebuah video yang diunggah oleh beberapa akun, salah satunya akun bernama @kesarnst via Instagram.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Wapres Sebut Dampingi Presiden Rapat di Istana Kodok?

Dalam unggahannya itu, ia mengatakan jika video tersebut adalah komedi sarkas.

"Kisah seorang remaja yang terkena TikTok syndrome. Komedi sarkas (awas konten sensitif)," tulis akun @kesarnst.

Namun, beberapa netizen justru menganggap video tersebut dibuat berdasarkan kisah nyata. Hal ini terbukti dengan adanya sebuah akun Facebook bernama Mozaik Karim yang mengunggah ulang video tersebut dengan narasi bahwa hal itu benar-benar terjadi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jakarta Kembali Zona Merah dan Bogor jadi Zona Hitam?

"Astagfirullah, remaja ini terkena TikTok syndrome. Nggak bisa kontrol gerakan badannya karena kebanyakan main TikTok," tulis Mozaik Karim via Facebook.

Unggahan warganet yang mengira TikTok syndrome benar-benar ada (Facebook).
Unggahan netizen yang mengira TikTok syndrome benar-benar ada (Turnbackhoax.id/Facebook).

Lalu, manakah yang benar? Apakah anak muda yang ada di dalam video tersebut benar-benar mengidap TikTok syndrome?

PENJELASAN

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Sepeda Motor Terbakar karena Hand Sanitizer?

Berdasarkan penelusurancek fakta dan Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, ditemukan fakta bahwa video tersebut adalah video parodi sehingga isinya tidak benar-benar terjadi.

Konten tersebut sengaja dibuat oleh @kesarnst sebagai sindiran kepada anak-anak muda yang terlampau sering menggunakan TikTok dan membuat video TikTok.

Sindrom tersebut tidak benar-benar ada namun cukup mirip dengan Tourette syndrome yakni sindrom yang mana pengidapnya tak dapat mengontrol gerakan tubuhnya sendiri. Penderita sindrom ini sering melakukan gerakan yang diulang-ulang dan mengeluarkan suara-suara yang sebenarnya tidak dia inginkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Dokter Telanjang karena Stres Suami Kena Corona?

KESIMPULAN

Dari penjelasan cek fakta di atas, maka dapat dipastikan bahwa video tersebut adalah konten parodi yang hanya berisi sindiran semata.

Tidak ada TikTok syndrome seperti yang dimaksud oleh akun Facebook Mozaik Karim tersebut. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak