CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Harus Bayar?

Benarkah rapid test di Bandara Soekarno-Hatta penumpang harus membayar Rp 550 ribu?

Agung Pratnyawan
Rabu, 20 Mei 2020 | 16:11 WIB
CEK FAKTA, informasi yang klaim rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp 550 ribu (turnbackhoax.id)

CEK FAKTA, informasi yang klaim rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp 550 ribu (turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar postingan media sosial yang mengklaim kalau rapid test virus corona atau Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta dikenakan tarif sebesar Rp 550 ribu.

Informasi itu beredar luas di Twitter. Salah satunya disebarkan oleh akun @isema13 pada 13 Mei 2020 dengan narasi seperti berikut.

"Sebelum chek in bayar rapid tes dl Rp 550.000, tanpa terkecuali… Waoo bisnis baru di bandara.. Halo @kemenhub151 Benarkah ini?"

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Wapres Sebut Nonton Konser Pahalanya Melebihi Berpuasa?

Saat tangkapan layar diambil, cuitan akun Twitter @isema13 ini telah mendapat lebih dari 1.484 retweet dan 1.876 likes. Bahkan ada 219 komentar di sana.

Akun itu juga mengunggah video berdurasi 34 detik yang memperlihatkan antrean calon penumpang.

CEK FAKTA, informasi yang klaim rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp 550 ribu (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA, informasi yang klaim rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp 550 ribu (turnbackhoax.id)

Dalam video tersebut tampak satu per satu penumpang dipersilakan maju ke meja pemeriksaan. Orang yang merekam video itu juga mengklaim bahwa para calon penumpang yang hendak terbang wajib menjalani rapid test dengan merogoh kocek hingga RP 550 ribu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Jokowi Mau Jenius Seperti Saya Minum Ajinomoto?

"Pemeriksaan Covid-19 sebelum check-in, sebelum masuk ke pesawat. Luar biasa ketatnya. Ini kalau mau terbang sekarang biayanya mahal sekali ongkos tiketnya mahal, untuk rapid testnya Rp 550 ribu nih. Gila," klaim orang yang merekam.

Benarkah rapid test di Bandara Soekarno-Hatta penumpang harus membayar Rp 550 ribu?

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Jokowi Hadiri Konser Musik saat Pandemi Corona?

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (19/5/2020), informasi yang mengklaim bahwa rapid test di Bandara Soekarno-Hatta penumpang harus membayar Rp 550 ribu adalah salah.

Hal tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf.

Anas menegaskan, rapid test virus Corona dan pelayanan pemeriksaan kesehatan di Soekarno-Hatta tidak dikenakan biaya alias gratis.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Bebas Naik Pesawat, Indonesia Terserah Lu Aja?

Anas juga menjelaskan, jika test tersebut dikhususkan bagi WNI yang telah melakukan perjalanan dari luar negeri atau repatriasi. Sedangkan untuk penerbangan domestik, penumpang harus melakukan test terlebih dahulu di luar bandara, artinya di rumah sakit.

"Adapun penumpang yang domestik mereka harus tes di luar bandara, artinya dari rumah sakit," kata Anas dalam artikel yang dimuat di Kompas.com.

CEK FAKTA, klarifikasi pihak Bandara Soekarno-Hatta (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA, klarifikasi pihak Bandara Soekarno-Hatta (turnbackhoax.id)

Selain itu, pihak pengelola bandara PT Angkasa Pura II juga membantah informasi menyesatkan itu. Melalui akun Twitter @contactap2 mereka meluruskan.

PT Angkasa Pura II mengklaim sejumlah bandara dibawah naungan PT Angkasa Pura II tidak memungut biaya dalam menggelar rapid test.

"Untuk bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II pemeriksaan rapid test tidak dikenakan biaya ya kak. Mohon diinformasikan lokasi kejadian tersebut di bandara mana kak? Terima kasih," tulis akun PT Angkasa Pura II, dikutip Suara.com.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga menegaskan jika pihak bandara tidak menyediakan rapid test terkait keberangkatan.

"Kami tidak (menyediakan) pemeriksaan rapid test terkait keberangkatan." Ujar Febri, dikutip dari Tirto.id.

Febri juga menjelaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta hanya menerima 3 syarat bagi penumpang keberangkatan: tiket pesawat, surat tugas yang menyatakan boleh bepergian, serta surat hasil tes yang membuktikan yang bersangkutan negatif COVID-19.

Berkas yang disebut terakhir dapat berupa berkas hasil swab test, rapid test, maupun PCR.

Kesimpulan

Jadi, cek fakta pada  informasi yang mengklaim bahwa rapid test di Bandara Soekarno-Hatta penumpang harus membayar Rp 550 ribu ini termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Referensi

https://travel.kompas.com/read/2020/05/12/191100527/kkp-bandara-soekarno-hatta–tes-cepat-virus-corona-gratis-hanya-untuk-wni?page=all

https://tirto.id/klarifikasi-video-viral-soetta-rapid-test-untuk-penumpang-gratis-ftlL

https://www.suara.com/news/2020/05/15/145057/geger-penumpang-wajib-ikuti-rapid-test-di-bandara-bayar-rp-550-ribu

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak