Anti Mainstream, Netizen Heran pada Alasan Putus dengan Pacar Ini

Seorang netizen membagikan pengalamannya yang diputuskan oleh sang pacar dengan alasan anti mainstream.

Agung Pratnyawan
Kamis, 14 Mei 2020 | 07:21 WIB
Ilustrasi putus cinta. (Pixabay)

Ilustrasi putus cinta. (Pixabay)

Hitekno.com - Tak sedikit kisah cinta yang viral di media sosial, termasuk kisah putus hubungan asmara. Seperti postingan netizen satu ini yang mengungkap alasan putus anti mainstream.

Ada banyak alasan mengakhiri hubungan dengan kekasih, seperti sudah tidak lagi satu frekuensi atau terlibat masalah tertentu. Netizen membagikan pengalamannya yang diputuskan oleh sang pacar dengan alasan yang cukup anti mainstream.

Dibagikan oleh akun Twitter @yaelahsel pada 10 Mei, pemilik akun mengunggah dua gambar berupa tangkapan layar yang memperlihatkan isi pesan dalam pesan LINE.

Baca Juga: Anti Mainstream, Cewek Ini Umumkan Perselingkuhan Kekasihnya Lewat Iklan

Pemilik akun tampak mendapatkan pesan dari temannya yang curhat karena baru saja diputuskan oleh pacarnya. Lalu apa alasan putus anti mainstream ini?

Temannya itu diketahui bernama Dinda dan tengah menjalin hubungan dengan seorang lelaki bernama Raka. Ia mengaku diputuskan karena alasan ingin fokus menjalankan ibadah puasa. Hal itu terlihat dari bukti pesan antara dirinya dengan sang pacar.

"Masa gue diputusin sama Raka. Alasannya mau fokus puasa. Nggak banget. Terus langsung delete akun. Gue mau ngakak sama sedih bingung," tulis netizen tersebut seraya melampirkan gambar tangkapan layar berisi interaksi dengan pacarnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan di Balik Desain Rumah Anti Mainstream, Makin Bikin Ngakak

Dalam tangkapan layar tersebut, kekasihnya menulis, "Aku mau ngomong. Kayaknya kita udahan aja yah aku mau fokus puasa." Mengetahui hal itu, ia pun kaget dan menanyakan berulang kali bahwa apa yang dikatakan pacarnya bukan bercandaan.

Tangkapan layar chat diputusin pacar karena alasan puasa. [Twitter]
Tangkapan layar chat diputusin pacar karena alasan puasa. [Twitter]

"Hah? Kamu serius? Nggak prank kan? Byyy. Ya Allah dosaku apa," komentar netizen tersebut menanggapi permintaan putus hubungan dari pacarnya. Setelahnya, kekasihnya tersebut keluar dari percakapan mereka.

Unggahan ini pun menarik perhatian netizen karena mengingatkan pada alasan klasik yang sering digunakan anak-anak sekolahan ketika meminta putus hubungan dengan pacarnya. Umumnya, para remaja akan beralasan ingin fokus UN (Ujian Nasional) ketika memutuskan kekasihnya.

Baca Juga: Kelewat Anti Mainstream, Desain Rumah Ini Bikin Netizen Tepuk Jidat

"Diputusin mau fokus UN (tanda silang). Diputusin mau fokus puasa (tanda centang). Alias ada-ada aja kelakuan jantan jaman sekarang," tulis pemilik akun @yaelahsel dalam kolom keterangan.

Unggahan itu pun dibagikan sebanyak lebih dari 14.500 ke sesama pengguna Twitter dan menuai beragam komentar dari netizen.

"Temen gue pernah diputusin mantannya, katanya gara-gara disentil sama Allah. Lah kok besoknya mantannya temen gue jadian sama cewek lain," tulis akun @fitriankartika_.

Baca Juga: Pamer Menu Makan Anti Mainstream, Netizen: Tengkleng Baphomet!

"Maaf ya kita putus aja. Aku mau fokus puasa. Nggak kebayang kalau dia puasa Senin Kamis. Tiap 3 hari sekali ngajak putus," komentar @oktavioki.

"Sekarang alasan mengakhiri suatu hubungan semakin diluar nalar. Hebat," tambah @faturfiar.

"Berapa lama ya dia mikirnya sampe dapet alasan segitu bagusnya," ungkap @dediboyy.

"Heran. UN udah dihapus, masih ada aja alasan cowok ngajak putus," cuit @alisasalsab19.

Itulah alasan putus anti mainstream yang bikin netizen terheran-heran, bahkan sampai viral di media sosial. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak