Bikin Nyesek, Kisah Driver Ojol Kena Order Fiktif Ratusan Ribu

Di masa sulit seperti sekarang, masih aja ada yang tega melakukan order fiktif.

Agung Pratnyawan
Selasa, 05 Mei 2020 | 20:06 WIB
Ilustrasi driver Ojol. (Suara.com/Ema Rohimah)

Ilustrasi driver Ojol. (Suara.com/Ema Rohimah)

Hitekno.com - Banyak kisah pengemudi ojek online atau driver ojol yang viral di media sosial. Buka cuma kisah inspiratif dan aksi heroik, namun juga kisah haru yang dialami mereka.

Seperti kisah driver ojol satu ini yang viral di media sosial karena dirinya mendapatkan order fiktif di saat susah seperti sekarang.

Di saat sulit seperti ini, sudah sewajarnya saling tolong menolong. Sayang, seorang netizen justru bertemu dengan ojol korban order fiktif.

Baca Juga: Curhat Driver Ojol Kena Tipu Rp100 Juta, Begini Kisahnya

Dibagikan kembali melalui akun Twitter @gojek24jam pada 2 Mei, pemilik akun mengunggah beberapa gambar berupa tangkapan layar yang memperlihatkan beberapa kotak makanan.

Menurut keterangan yang ditulis dalam gambar tersebut, makanan tersebut dipesan atas nama pak Juan ke alamat netizen yang bersangkutan.

Namun, tidak ada seorang pun yang bernama Juan di dalam rumahnya. Ia telah bertanya ke tetangganya, mungkin ada saudara yang bernama Juan tengah tinggal di sana.

Baca Juga: Viral Video Driver Ojol Menangis, Diduga Kelaparan karena Sepi Orderan

 

Namun nihil, tidak ada orang yang bernama Juan. Pemesan makanan itu pun tidak bisa dihubungi dan menghilang begitu saja, sementara makanan belum dibayar dengan total Rp 314 ribu.

"Hari ini ada yang mesen makanan lewat @gojekindonesia ngirim ke rumah aku atas nama pak Juan, sedangkan di rumah aku itu enggak ada yang namanya pak Juan dan nggak ada yang mesen makanan juga. Terus aku bantuin bapak Gojeknya cari orangnya dan rumahnya karena siapa tau dia salah kasih alamat ke rumah aku, tapi udah aku tanya tetangga-tetangga katanya nggak ada yang mesen," tulis netizen dalam keterangan pada gambar tersebut.

Baca Juga: Pakai Cara Absurd, Pria Ini Terapkan Social Distancing dengan Ojol

"Orderannya banyak banget sampe totalnya 314 ribu. Tapi setelah orderannya sudah selesai, si pemesan itu tiba-tiba ditelpon nggak bisa dan ngilang gitu aja," tambahnya.

Pada akhirnya, karena iba dan merasa tidak tega dengan pengemudi ojol tersebut, netizen itu pun membayar sejumlah total pesanan.

Kisah driver ojol dapat order fiktif. [Twitter]
Kisah driver ojol dapat order fiktif. [Twitter]

"Tolong banget buat siapa aja, jangan sampe iseng kayak gini karena kasian abang Gojeknya kalau nggak ada ganti biaya makananya," tulisnya lagi dalam foto yang berbeda.

Baca Juga: Geger Driver Ojol Naik Kuda di Jalan, Bikin Netizen Mikir Keras

Unggahan itu pun membuat netizen lain merasa geram karena perbuatan tersebut tidak pantas, terlebih dilakukan pada saat kondisi krisis ekonomi seperti ini karena virus Corona (Covid-19).

"Masih aja ada manusia-manusia laknat kayak gini," tulis pemilik akun @gojek24jam dalam kolom keterangan.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 60 kali ke sesama pengguna Twitter hingga viral di media sosial ini pun menuai beragam komentar dari netizen.

"Harusnya @gojekindonesia bikin peraturan kalau GoFood harus pakai GoPay, kasian ini driver yang dikerjain terus," tulis akun @rheeechan.

"Sudah seharusnya pesanan dengan uang cash dibatasi maksimal 50 ribu," komentar @BambangPeha.

"Dulu temenku pernah seperti itu dan ternyata oknum dari restonya sendiri yang iseng," ungkap @CW_Itauqit.

"Masih bertanya-tanya, kira-kira kepuasan apa yang didapat dari bercanda seperti ini," tambah @alamsyah31_.

"Keadaan lagi susah. Jangan mempermainkan pesanan food sama ojol. Terlalu benar pemesan itu," cuit @fauzanoddie.

Itulah kisah haru yang viral di media sosial soal driver ojol yang kena order fiktif di masa sulit ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak