Lawan Hoaks, Facebook Beri Warning 40 Juta Postingan Terkait COVID-19

Ini langkah-langkah Facebook perangi hoaks terkait COVID-19.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 18 April 2020 | 17:30 WIB
Langkah Facebook perangi hoaks. (Facebook)

Langkah Facebook perangi hoaks. (Facebook)

Hitekno.com - Facebook sebagai media sosial di mana banyak informasi banyak beredar ikut memerangi penyebaran hoaks. Terutama tertama terkait COVID-19.

Semenjak COVID-19 dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global pada Januari 2020, Facebook telah berupaya keras.

Facebook berupaya menghubungkan orang-orang dengan informasi yang akurat dari para ahli kesehatan dan menjaga agar informasi salah tidak menyebar.

Baca Juga: Pura-pura Jadi Semut, Grup Absurd di Facebook Ini Punya Banyak Pengikut!

Sekarang Facebook telah mengerahkan lebih 2 juta orang, termasuk dari WHO dan otoritas kesehatan lain melalui pusat informasi COVID-19.

Juga lebih dari 350 juta orang telah mengklik dan mempelajari lebih lanjut pusat informasi COVID-19 yang disediakan Facebook.

Menghubungkan orang dengan informasi yang kredibel hanya setengah danri tantangan. Menghentikan penyebaran informasi yang salah dan konten berbahaya tentang COVID-19 jadi konsern penting Facebook.

Baca Juga: Facebook Kucurkan Rp 369 Miliar untuk Biaya Keamanan Mark Zuckerberg

Itulah sebabnya Facebook menggandeng lebih dari 60 organisasi cek fakta di seluruh dunia dan menjangkau lebih dari 50 bahasa.

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)
Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Sejak awal Maret, Facebook telah menambah mitra baru. Yakni MyGoPen dari Taiwan, AFP dan dpa dari belanda, juga Reuters di Inggris.

Untuk mendukung mitra kerja cek fakta, Facebook telah mengumumkan program hibah 1 juta dolar. Dan sejumlah mitra mendapatkan dana hibah ini.

Baca Juga: Khusus Pasangan, Facebook Rilis Aplikasi Tuned

Lewat rilis resminya, Facebook mengumumkan pengucuran dana hibah kepada 13 organisasi cek fakta di seluruh dunia.

Setelah sebuah konten dinilai hoaks atau palsu oleh pemeriksa fakta, Facebook akan mengurangi distribusinya dan menampilkan label peringatan.

Selama Maret 2020 kemarin, Facebook telah menampilkan peringatan atau warning pada 40 juta postingan terkait COVID-19.

Baca Juga: Dituduh Jual Data Pengguna ke Facebook, Ini Jawab Aplikasi Zoom

Pemerian warning ini berdasarkan sekitar 4 ribu artikel cek fakta dari para mitra independen tersebut.

Setelah melihat warning ini, 95 persen pengguna tidak melanjutkan untuk melihat konten asli. Cara ini dilakukan untuk melawan hoaks.

Kali ini, Facebook menambahkan beberapa langkah tambahan untuk memerangi informasi yang salah atau hoaks terkait COVID-19.

Menginformasikan Orang yang Berinteraksi dengan Klaim COVID-19 Berbahaya

Fitur Facebook lawan hoaks. (Facebook)
Fitur Facebook lawan hoaks. (Facebook)

Facebook akan mulai menampilkan pesan kepada orang-orang yang berinteraksi (like dan komentar) pada informasi yang salah terkait COVID-19.

Pesan ini akan menghubungkan informasi resmi dari WHO juga berbagai informasi yang lebih kredibel kepada pengguna.

Membuat Lebih Mudah Mendapatkan Fakta

Fitur Facebook lawan hoaks. (Facebook)
Fitur Facebook lawan hoaks. (Facebook)

Untuk memudahkan informasi akurat tenteng COVID-19, Facebook menambahkan bagian baru ke Pusat Informasi COVID-19 yaitu Get The Facts.

Dalamnya berisi artikel yang telah diperiksa lembaga cek fakta mitra Faebook yang membantah hoaks virus corona.

Artikel-artikel cek fakta dipilih oleh tim kurasi berita Facebook dan diperbarui tiap minggu. Sekarang tersedia di AS dan akan menambahkannya ke Berita Facebook AS juga.

Ketika pandemi ini berkembang, Facebook akan terus berfokus pada cara paling efektif mencegah kesalahan informasi dan tipuan berbahaya terkait COVID-19.

Itulah cara Facebook dalam melawan hoaks terkait COVID-19 dengan menyediakan informasi yang lebih kredibel.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak