Kasus Bunuh Diri Dikaitkan Corona, Kementerian Malaysia Angkat Bicara

Kementerian Malaysia memberikan klarifikasi atas hoaks yang terlanjur beredar di masyarakat.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 30 Maret 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi orang yang sedang depresi. (Pixabay/ John Hain)

Ilustrasi orang yang sedang depresi. (Pixabay/ John Hain)

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, netizen di Malaysia dihebohkan dengan sebuah kabar mengenai pasien yang diduga terjangkit virus corona Covid-19 melakukan aksi bunuh diri. Kabar tersebut disebarkan oleh beberapa media online setempat sehingga memicu kehebohan tersendiri.

Dalam akun Twitter resminya, Kementerian Kesehatan membantah kabar tersebut dan menjelaskan bahwa kasus bunuh diri tidak ada kaitannya dengan virus corona.

Diumumkan oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mereka membantah bahwa seorang pasien yang terjangkiti virus corona bunuh diri.

Baca Juga: Rekam Video Orang Bunuh Diri Demi Konten Iklan, Saaih Halilintar Dihujat

Pengumuman baru ini membantah klaim sebelumnya yang dibuat oleh media yang menyebutkan bahwa seorang pasien pria yang dirawat di Rumah Sakit Serdang, Malaysia untuk isolasi ditemukan meninggal kemarin malam (27 Maret 2020) di toilet bangsal 7D.

Dalam pengumumannya, Kementerian Kesehatan Malaysia memang mengonfirmasi terdapat kasus bunuh diri di rumah sakit, tetapi itu tidak ada kaitannya dengan corona.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengklarifikasi hoaks yang beredar. (Twitter/ KKMPutrajaya)
Kementerian Kesehatan Malaysia mengklarifikasi hoaks yang beredar. (Twitter/ KKMPutrajaya)

Pada akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Malaysia (@KKMPutrajaya) mereka menuliskan "Laporan media yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 melakukan bunuh diri adalah salah. Namun ada kasus bunuh diri, tetapi itu tidak melibatkan pasien Covid-19"

Baca Juga: Fakta di Balik #RIPnadila, Remaja Diduga Korban Bully yang Tewas Bunuh Diri

Dilansir dari World of Buzz, netizen Malaysia mengomentari pengumuman itu dan menyebutkan pihak berwenang harus mengambil tindakan tegas terhadap sumber pertama yang menyebarkan berita palsu tersebut.

"Kementerian komunikasi harus mengambil tindakan tegas terhadap media semacam itu, berita berunsur provokasi bisa meresahkan masyarakat," komentar @shams6969.

"Tindakan itu tidak bisa dibenarkan sama sekali, pihak berwajib harus bertindak tegas," cuit @Z_Qayy.

Baca Juga: Usai Tulis Pesan Menyedihkan di Facebook, Wanita Ini Langsung Bunuh Diri

Ini bukan pertama kalinya Kementerian Kesehatan Malaysia mengklarifikasi hoaks yang terlanjur beredar.

Ilustrasi hoaks atau fake news. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi hoaks atau fake news. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Dikutip dari New Strait Times, pada tanggal 13 Februari 2020 terdapat sebuah media yang berspekulasi bahwa terdapat pasien meninggal karena terindikasi corona.

Dr Noor Hisham mengklarifikasi bahwa kematian pasien pada saat itu bukan karena virus corona.

Baca Juga: Pedangdut Lakukan Percobaan Bunuh Diri Saat Live IG, Ini Fakta Sebenarnya

Dia menjelaskan bahwa pasien yang meninggal pada tanggal 12 Februari di salah satu rumah sakit Penang karena "syok septik dan kegagalan multiorgan"

Hasil lab juga memperkuat pernyataan dokter karena hasil tes pasien tersebut adalah negatif virus corona Covid-19.

Catatan Redaksi:
Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Berita Terkait

TERKINI

Mudah, ikuti bagaimana cara bikin nada alarm sahur Mimi Peri dari Youtube berikut ini.
internet | 16:12 WIB
Aplikasi TikTok diduga dapat mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
internet | 14:25 WIB
Di Indonesia, jumlah grup di Facebook bertumbuh sebanyak 40 persen.
internet | 14:04 WIB
Simak profil Luis de La Fuente dalam artikel ini.
internet | 13:15 WIB
Sajadah Panjang: Sujud dalam Doa menjadi salah satu series bagus yang tayang di bulan Ramadhan. Ini link streaming dan sinopsisnya.
internet | 12:58 WIB
Meta yakin bahwa Metaverse dapat lebih berkembang pada 5 hingga 10 tahun mendatang.
internet | 06:47 WIB
Apa manfaat gabung TikTok Affiliate Program? Apa juga syaratnya? Intip penjelasannya di sini.
internet | 03:00 WIB
TikTok membantah bahwa mereka setor data, pemerintah Beijing membantah telah menerima data pengguna, AS tetap ngotot.
internet | 20:47 WIB
Anggota parlemen menghujani CEO TikTok dengan beragam pertanyaan, tapi malah menuai reaksi menohok.
internet | 20:02 WIB
TikTok membantah tuduhan bahwa aplikasi ini terlibat dengan kegiatan mata-mata pemerintah Beijing.
internet | 19:30 WIB
Berikut adalah link download nada alarm sahurKobo Kanaeru yang lagi viral belakangan ini.
internet | 19:12 WIB
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria menjadi imam sholat tarawih sambil melakukan live di TikTok.
internet | 17:50 WIB
Video pria sedang sholat tarawih menjadi viral di bulan Ramadhan ini.
internet | 17:38 WIB
Melalui akun Instagram-nya, ia berbagi foto saat menggunakan hijab.
internet | 18:39 WIB
Aksi dangdutan yang digelar di depan masjid bersama sejumlah biduan baru-baru ini menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen.
internet | 18:28 WIB
Layanan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan AI.
internet | 14:16 WIB
Mudah banget, tinggal klak-klik langsung jadi. Ikuti cara membuat kartu ucapan di Canva ini.
internet | 14:11 WIB
Niagahoster bersama KiriminAja menggandeng Google Ads dan Digital Marketing Expert, Hariyanto Chung, untuk mengajak para pebisnis menjelajahi potensi baru.
internet | 13:34 WIB
Tampilkan lebih banyak