CEK FAKTA: Benarkah Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kubur Korban Corona?

Benarkah Presiden Italia Sergio Mattarella menangis tak bisa kuburkan korban virus corona COVID-19 karena kehabisan lahan?

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita
Rabu, 25 Maret 2020 | 14:37 WIB
Cek fakta Unggahan

Cek fakta Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id).

Hitekno.com - Beredar konten yang mengklaim kalau Presiden Italia Sergio Mattarella menangis karena tak bisa menguburkan 700 korban virus corona baru COVID-19 karena kehabisan lahan.

Informasi tersebut viral di media sosial seusai dibagikan oleh pemilik akun Facebook Asry Emerald Msi Kupang belum lama ini.

Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan foto yang diklaim sebagai Presiden Italia tengah menangis. Unggahan itu, kemudian dibubuhi narasi sebagai berikut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Obat Virus Corona Pesanan Jokowi adalah Pembunuh Janin?

Pesan Paling Menyedihkan Perdana Menteri Italia

Kami telah dikalahkan oleh wabah. Kami sudah mati fisik dan mental, kami tak tahu lagi apa yg harus kami buat. Semua cara dunia (manusia) tak lagi mempan. Solusi satu-satunya hanya (mengharapkan) kuasa langit (Tuhan).

Italia punya fasilitas perawatan kesehatan tercanggih tapi semuanya gagal mengendalikan corona karena awalnya itu hanya dianggap sekadar lelucon.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Paket Bantuan China Bertuliskan untuk FPI?

Dan sekarang presiden mereka menangis karena tak cukup lahan untuk mengubur 700an korban corona per hari (mungkin hari ini sudah lebih dari 700).

Pelajaran bagi negara lain, termasuk negara kita. Jangan main-main, jangan keras hati. Dukung upaya pemerintah.

Sejak unggahan bidikan layar unggahan tersebut diabadikan, telah dibagikan sebanyak 743 kali

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Viral Ini Dokter Hadio yang Wafat karena Corona?

Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Lantas benarkah, Presiden Italia menangis karena tak bisa menguburkan 700 korban corona?

Penjelasan

Hasil cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan tersebut tidak benar. Hal itu ditunjukkan lewat sejumlah temuan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Vladimir Putin Turunkan 800 Singa Guna Awasi Warga?

Foto unggahan yang diklaim pemilik akun Asry Emeral Msi Kupang, sebagai Presiden Italia keliru. Sejatinya, foto tersebut merupakan gambar Presiden Brasil Jair Messias Bolsonaro.

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Foto itu juga merupakan dokumentasi lama yang diabadikan pada 17 Desember 2019. Saat itu, Jair Messias Bolsonaro menangis dalam sebuah acara Thanksgiving, lantaran teringat kejadian dirinya diserang menggunakan pisau ketika musim kampanye 2018.

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Temuan tersebut diperkuat dengan video unggahan kanal YouTube Folha Politica berjudul "Bolsonaro Se Emociona E Chora Ao Lembrar Proximidader Com A Morte: 'Nao Queria Minha Filha De 7 Anos Orfa (Bolsonaro menangis ketika mengingat kedekatannyadengan kematian: 'Saya tidak ingin anak perempuan saya berusia 7 tahun menjadi yatim piatu --Red)".

Dalam video itu, Bolsonaro terlihat menangis di depan hadirin ketika menyampaikan pidato.

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis karena Tak Bisa Kuburkan Korban Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis karena Tak Bisa Kuburkan Korban Corona". (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Unggahan yang menyebut Presiden Italia menangis karena tak bisa menguburkan 700 orang korban virus corona akibat keterbatasan lahan adalah palsu.

Sebab, selain objek yang dimaksud keliru, tidak ada keterkaitan antara foto dan narasi sehingga masuk dalam kategori Misleading Content.

Itulah hasil cek fakta konten yang mengklaim Presiden Italia Sergio Mattarella menangis tak bisa kuburkan 700 korban virus corona COVID-19 yang ternyata tidak benar, dan termasuk missleading content. (Suara.com).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak