CEK FAKTA: Benarkah Tahan Napas 10 Detik Bisa Tes Gejala Virus Corona?

Benarkah dengan tahan napas 10 detik bisa mendeteksi gejala virus corona?

Agung Pratnyawan
Selasa, 17 Maret 2020 | 08:28 WIB
Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Hitekno.com - Sempat beredar di media sosial informasi yang mengklaim tahan napas 10 detik bisa jadi tes gejala virus corona COVID-19. Benarkah demikian?

Informasi yang mengklaim di atas, tersebar melalui berbagai pesan berantai dan grup WhatsApp dalam format gambar.

Dalam gambar tersebut menyebut tes virus Corona Covid-19 bisa dilakukan dalam waktu singkat tanpa perlu ke laboratorium.

Baca Juga: CEK FAKTA: Video Tampilan Virus Corona Diperbesar 2600x, Bisa Dipercaya?

Pesan gambar tersebut berisikan saran dari dokter di Jepang yang menyebut terlalu lama jika menunggu hasil tes dari laboratorium.

Diklaim dengan tahan napas 10 detik, Anda sudah bisa mengetahui terkena virus Corona Covid-19 atau tidak.

Viral tes virus Corona dengan tahan napas. (Dok. Facebook)
Viral tes virus Corona dengan tahan napas versi bahasa Inggris. (Dok. Facebook)

Berdasarkan gambar tersebut jika kamu bisa menahan napas 10 detik tanpa masalah, tandanya kamu dalam keadaan sehat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pemeran Harry Potter Positif Terinfeksi Virus Corona?

Namun jika dada terasa sakit atau kamu mengalami kecemasan, tandanya ada infeksi di bagian paru-paru.

Dalam pesan tersebut juga dikatakan minum air adalah cara pencegahan utama virus Corona Covid-19. Sebab virus yang menempel di tenggorokan bisa terdorong ke perut dan mati oleh asam lambung jika sering minum.

viral tes virus corona dengan tahan napas. (Dok. Turnbackhoax.id)
viral tes virus corona dengan tahan napas versi bahasa Indonesia. (Dok. Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies Imbau Tutup Aktivitas Publik karena Virus Corona?

Dari cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, tertanggal 3 Maret 2020, diketahui bahwa kabar ini tidak benar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih.

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih.

Turnbackhoax.id mengategorikan pesan ini sebagai fabricated content alias konten palsu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Warga China Rebutan Alquran Karena Uighur Kebal Virus Corona?

Hingga saat ini, tes deteksi virus Corona hanya bisa dilakukan dengan dua cara, melalui swab tenggorokan dan tes PCR yang sudah diakreditasi oleh WHO.

Sementara itu laman politifact.com mengatakan pesan ini sudah beredar sejak beberapa pekan lalu di jejaring sosial Facebook. Facebook sudah mengategorikan kabar ini sebagai hoax alias berita palsu.

"Kabar ini sudah beredar luas, namun sayangnya tidak benar. Hingga saat ini tidak ada cara lain untuk mengetes virus Corona Covid-19 selain tes di laboratorium," tutur Richard Watanabe, profesor kesehatan di University of Southern California.

Kesimpulan

Kabar ini palsu dan tidak benar. Menahan napas selama 10 detik tidak menunjukkan kondisi apapun pada paru-paru.

Satu-satunya cara untuk memastikan Anda terinfeksi virus Corona Covid-19 adalah dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium yang terakreditasi WHO.

Itulah hasil cek fakta informasi yang mengklaim tahan napas 10 detik bisa jadi tes gejala virus corona COVID-19 yang ternyata tidak lah benar. (Suara.com/ M. Reza Sulaiman).

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak