Jasad Saudarinya Terlantar karena Virus Corona, Pesan Pria Ini Bikin Haru

Karena ketidakpastian penyakit, pengurus pemakaman dan bahkan rumah sakit setempat menolak untuk mengambil jasadnya.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 13 Maret 2020 | 09:15 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah pesan viral di media sosial mengisahkan seorang pria yang tak bisa apa-apa melihat jasad saudarinya terlantar saat virus corona COVID-19 menyebar di Italia.

Seperti diketahui, Italia jadi negara yang ikut terkena dampak penyebaran virus corona COVID-19. Negara ini sedang berjuang melawan virus mematikan tersebut.

Dalam pesan yang viral di media sosial, seorang pria Italia, saudara dari perempuan yang meninggal dunia di sebuah rumah akibat infeksi virus corona harus menyampaikan permohonan memilukan.

Baca Juga: Diserang Hacker, Situs Informasi Virus Corona Pemprov DKI Jakarta Lumpuh

Melalui media sosial untuk membujuk pihak berwenang Italia agar datang dan mengurus jenazah saudarinya tersebut.

Teresa Franzese (47), yang tinggal bersama keluarganya di sebelah selatan Kota Naples, menunjukkan gejala virus corona pekan lalu.

Kesehatannya memburuk dengan cepat dan dia meninggal pada Sabtu (7/3) sebelum hasil tes penyakitnya diketahui.

Baca Juga: Apple Tutup 17 Tokonya di Italia karena Virus Corona

Karena ketidakpastian penyakit, pengurus pemakaman dan bahkan rumah sakit setempat menolak untuk mengambil jasadnya.

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

"Kakak perempuan saya sudah mati, di tempat tidur. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya tidak bisa memberi pemakaman yang pantas baginya karena lembaga-lembaga itu telah meninggalkan saya," kata saudara lelakinya, Luca Franzese, dalam sebuah video yang diunggah di Facebook.

Luca Franzese, seorang pelatih kebugaran, menunjukkan tubuh saudarinya yang terbaring di belakangnya.

Baca Juga: Umumkan Lewat Media Sosial, Tom Hanks dan Istri Positif Virus Corona

"Kami hancur. Italia telah meninggalkan kami. Mari tetap kuat bersama. Silakan bagikan video ini di mana-mana," katanya, sambil berjuang menahan emosi.

Akhirnya, setelah menunggu selama 36 jam, pengurus yang mengenakan pakaian pelindung tiba dan membawa jenazah langsung ke pemakaman setempat di mana dia dikebumikan tanpa upacara.

Keluarganya harus tetap dikarantina di rumah karena khawatir mereka mungkin juga menderita penyakit ini.

Baca Juga: China Klaim Siap Rilis Vaksin Virus Corona Bulan Depan, Manjur?

Italia telah menutup hampir semua toko kecuali toko makanan dan apotek dalam kebijakan penutupan wilayah paling menantang di Eropa, saat kematian akibat virus corona di negara itu meningkat menjadi 827 dengan lebih dari 12.000 kasus penyakit dikonfirmasi.

Luca Franzese mengatakan saudara perempuannya menderita epilepsi. Ketika kondisinya memburuk, dia mengatakan dia bersikeras bahwa dia dites untuk virus corona.

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

"Untuk membuatnya tetap hidup, aku mencoba memberikan resusitasi dari mulut ke mulut. Tidak ada yang peduli," katanya.

Hasil akhir menunjukkan bahwa Teresa Franzese menderita virus corona. Tes selanjutnya menunjukkan bahwa dua anggota keluarga lainnya menderita penyakit itu, meskipun bukan Luca Franzese, menurut laporan televisi Le Iene, yang mewawancarainya.

Hanya satu orang dilaporkan meninggal sejauh ini di wilayah Campania, yang berpusat di Naples, dan Luca Franzese mengatakan pihak berwenang telah memutuskan dia meninggal karena epilepsi.

"Bagaimana mereka bisa tahu jika pemeriksaan postmortem tidak dilakukan?" kata Luca Franzese dalam sebuah unggahan di halaman Facebook-nya.

Itulah kisah Luca Franzese, pria Italia yang menceritakan jasad saudarinya sempat terlantar sampai dua hari karena virus corona. (Suara.com/ Bangun Santoso).

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak